Fenomena equinox berdampak pada Matahari yang bersinar lebih terang di wilayah ekuator, termasuk Indonesia.
Namun, peristiwa ini tidak menyebabkan suhu panas atau peningkatan suhu lingkungan secara drastis, kok.
Diketahui, kita hanya akan merasakan panas lebih terik karena sinar Matahari menyorot lebih banyak.
Tak perlu khawatir, dampak peristiwa ini tak berlangsung lama dan tidak akan menimbulkan gelombang panas.
Tidak Menyebabkan Suhu Panas
Menjelang fenomena equinox, banyak orang yang mengeluhkan suhu di wilayahnya sangat terik. Yap, sangat panas!
Hal inilah yang kemudian membuat banyak orang beranggapan kalau suhu panas ini disebabkan oleh equinox.
Padahal, suhu itu harus diukur dengan termometer dan tidak boleh berdasarkan rasa atau feel-like saja, lo.
Feel-like temperature adalah istilah yang menggambarkan sensasi yang dirasakan manusia, seperti lebih panas.
Cuaca yang panas dan terasa lebih terik ternyata disebabkan oleh sedikitnya jumlah awan yang menutupi langit.
Selain itu, panas dan gerah juga bisa dirasakan karena kondisi tertentu. Misalnya, orang itu sedang sakit.
Baca Juga: Tidak Selalu Muncul di Setiap Tahun, 29 Februari Sudah Ada Sejak Kapan, ya?