Bobo.id - Peristiwa atau fenomena ekuinoks disebut akan terjadi di Indonesia pada bulan ini, tepatnya tanggal 21 Maret 2023.
Dilansir dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ekuinoks merupakan fenomena ketika Matahari melintasi ekuator Bumi.
Ekuinoks sendiri berasal dari dua kata Bahasa Latin, yakni aequus dan nox. Aequus artinya sama, sementara nox bermakna malam.
Dilansir dari Live Science, ekuinoks ini terjadi setiap dua kali setahun. Tepatnya pada bulan Maret dan bulan September.
Di Indonesia, ekuinoks Maret menjadi pertanda peralihan musim (pancaroba) dari musim hujan ke musim kemarau.
Sebaliknya, peralihan dari musim kemarau ke musim hujan ditandai dengan terjadinya ekuinoks di bulan September.
Ekuinoks Maret dikenal juga sebagai ekuinoks Musim Semi di belahan utara dan ekuinoks musim gugur di belahan selatan.
Apa yang Menyebabkan Ekuinoks?
Sebagai informasi, Bumi diketahui mengorbit Matahari dengan kemiringan sekitar 23,5 derajat, teman-teman.
Artinya, setiap bagian planet kita akan menerima lebih banyak atau lebih sedikit radiasi matahati pada waktu berbeda tiap tahunnya.
Untuk semua negara atau wilayah dunia tanpa terkecuali, Matahari akan terlihat terbit di Timur dan terbenam di Barat.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini 7 Fenomena Langit Bulan September 2022, Akan Ada Ekuinoks!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,Live Science,Space.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR