Pergerakan Lempeng Bumi Bisa Memicu Terjadinya Gempa, Apa Alasannya?

By Fransiska Viola Gina, Selasa, 24 September 2024 | 15:30 WIB
Pergerakan lempeng bisa menyebabkan gempa bumi. (psc631798-17128653)

Pergerakan lempeng ini menciptakan gempa Gorontalo M 6,1 dan gempa Manado M 5,9 yang terjadi pada 2023.

BMKG menyebut, pergerakan Lempeng Sangihe ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau disebut thrust fault.

Mekanisme ini ditandai dengan salah satu blok batuan bergerak ke atas dan batuan lain bergerak ke bawah.

Pengaruh Pergerakan Lempeng

Dari gempa Gorontalo kita belajar kalau pergerakan lempeng bumi bisa memicu gempa. Kenapa bisa begitu?

Perlu diketahui, Bumi tersusun dari beberapa lapisan. Mulai kerak bumi, selubung atas dan bawah, serta inti luar dan dalam.

Di lapisan kerak bumi dengan ketebalan hanya sekitar 30 kilometer itu jadi tempat tinggal seluruh makhluk hidup.

Meski bagi kita 30 kilometer itu termasuk tebal, tetapi ternyata ini tidak ada apa-apanya dengan lapisan lain.

Dengan ketebalan yang paling tipis, kerak bumi jadi mudah mengalami pergeseran lempeng tektonik bumi, nih.

Ketika lempeng bumi bergerak atau bergeser, terjadilah gempa atau pergerakan pada permukaan tanah di Bumi.

O iya, pergerakan lempeng terjadi karena kerak bumi berada di atas lapisan yang lebih lunak dan dapat bergerak.

Baca Juga: Apakah Perubahan Iklim Bisa Memengaruhi Frekuensi Gempa Bumi?