Majalah Paudpedia: Serba-Serbi Upaya Menyiapkan Generasi Cerdas dan Sehat Lewat PAUD Berkualitas

By Yussy Maulia, Rabu, 25 September 2024 | 16:00 WIB
Halaman cover Majalah Paudpedia Edisi I Tahun 2024. (Dok. Kemendikbudristek)

Ada juga visualisasi lengkap terkait Program PAUD Holistik dan Integratif (HI) yang bertujuan untuk memastikan setiap peserta didik PAUD mendapatkan layanan pendidikan, kesehatan, gizi, serta pengasuhan dan perlindungan anak yang optimal.

Untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih sehat, Direktorat PAUD juga memperkenalkan Program Sekolah Sehat. Gerakan ini berfokus untuk menggerakkan aspek Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa, dan Sehat Lingkungan di setiap satuan pendidikan.

Terkait pencapaian, Direktorat PAUD menampilkan implementasi program Praktik Baik dari Kurikulum Merdeka TK, khususnya di PAUD Alam Manusak, Nusa Tenggara Timur (NTT). Program ini terbukti mampu meningkatkan keterlibatan anak-anak, orangtua, hingga lingkungan sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan cerdas.

Direktorat PAUD juga memperkenalkan Media dan Kreativitas (Mentas) Paudpedia, yaitu ruang kreativitas untuk anak usia dini dan pelibatan masyarakat dalam mendukung layanan PAUD yang berkualitas, sehingga mendorong terwujudnya generasi emas Indonesia yang cerdas dan berkarakter.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Kemendikbudristek, Dancow ajak Anak Indonesia Berkarya Lewat Festival Menggambar Nasional 2023

Beragam Edukasi Parenting

Tidak hanya menampilkan capaian dan program prioritas untuk meningkatkan kualitas PAUD, Majalah Paudpedia Edisi I Tahun 2024 juga menampilkan ragam edukasi dengan topik seputar parenting.

Salah satu topik yang dibahas adalah pentingnya kehadiran ayah dalam pengasuhan anak. Menurut psikolog anak Fabiola Priscilla M.Psi, anak-anak yang dekat dengan sosok ayah cenderung mudah beradaptasi dan mampu mengendalikan emosi dengan baik.

Dari sisi keterampilan motorik, kedekatan dengan ayah juga membuat anak-anak lebih berani mencoba kegiatan baru dan menjalin pertemanan dengan anak-anak sebayanya.

Ada pula topik mendidik anak secara efektif berdasarkan tahapan usianya. Sebagai contoh, bayi berusia 0-12 bulan lebih fokus diberikan simulasi sensori, seperti menyentuhnya, memberi senyuman, dan memainkan alunan lagu yang lembut.

Sedangkan untuk balita berusia 1-3 tahun, orangtua bisa fokus pada pengembangan bahasanya. Caranya adalah dengan mengajak anak berkomunikasi aktif, membacakan buku bergambar, dan pengenalan konsep benda-benda di sekitar.

Lalu, untuk anak usia prasekolah atau 4-6 tahun, pengembangan kemandirian dan kreativitas perlu mulai dilakukan. Hal ini dilakukan dengan mengenalkan dasar membaca, menulis, dan berhitung, serta mengajak anak bereksperimen dengan ragam aktivitas kreatif.

Yuk, dukung peningkatan kualitas PAUD di Indonesia demi generasi muda yang lebih cerdas dan sehat!