Bobo.id - Tinggal di negara tropis seperti Indonesia membuat kita terkena sinar Matahari hampir sepanjang tahun!
Bahkan, beberapa hari belakangan, Matahari bersinar dengan sangat terik. Hal ini bikin siang terasa lebih panas.
Ketika cuaca sedang panas dan terik, kebanyakan dari kita malas untuk melakukan aktivitas di luar ruangan.
Sebab, beberapa orang akan mengeluhkan sakit kepala ketika nekat beraktivitas di tengah teriknya Matahari.
Pusing yang timbul akibat panas ini biasanya muncul di area pelipis kanan dan kiri atau bagian kepala belakang.
Sakit kepala atau pusing karena kepanasan tentunya bisa mengganggu aktivitas yang sedang kita lakukan, nih.
Hmm, kira-kira, kenapa ya kepala bisa sakit atau pusing saat cuaca panas atau terik? Cari tahu bersama, yuk!
1. Dehidrasi
Tahukah teman-teman? Ternyata, sakit kepala atau pusing yang terjadi karena cuaca panas bisa dipicu oleh dehidrasi.
Perlu diketahui, dehidrasi merupakan kondisi ketidakseimbangan air di dalam tubuh. Yap, tubuh kekurangan air.
Ketika terkena suhu panas dalam waktu lama, tubuh butuh banyak air untuk gantikan cairan yang hilang dari keringat.
Baca Juga: Apa Bedanya Sakit Kepala Mirgrain dan Vertigo? Begini Penjelasannya
Hal inilah yang bisa bikin dehidrasi. Pada akhirnya, dehidrasi ini bisa memicu sakit kepala dan migrain, lo.
Saat tubuh dehidrasi, maka volume darah di tubuh berkurang sehingga aliran darah ke otak juga berkurang.
Aliran darah yang terbatas menuju otak ini membuat otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan juga nutrisi.
Kurangnya oksigen dan nutrisi inilah yang dapat menyebabkan pusing, lemas, dan bahkan kebingungan.
2. Cahaya yang Silau
Sering kali cahaya yang silau dapat memicu sakit kepala seperti migrain, terutama di siang hari yang sangat terik.
Cahaya yang menyilaukan dapat memicu perubahan kimiawi di otak yang memicu rasa sakit dan gejala migrain.
Selain itu, paparan cahaya yang terlalu terang dalam waktu lama juga bisa bikin mata kita menjadi tegang, lo.
Otot mata yang terus berusaha menyesuaikan diri dengan cahaya yang kuat bisa picu sakit kepala di sekitar mata.
Ketika mata terkena cahaya silau, saraf optik bisa iritasi, dan mengirim sinyal nyeri ke otak dan picu sakit kepala.
3. Perubahan Tekanan Darah
Baca Juga: Buat Tak Nyaman Beraktivitas, Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Kepala Sebelah?
Ketika suhu lingkungan meningkat, pembuluh darah di kulit akan melebar untuk bantu tubuh kita melepas panas.
Hal ini dapat menyebabkan darah lebih banyak mengalir ke permukaan kulit. Jadi, tekanan darah cenderung turun.
Nah, saat tekanan darah rendah, aliran darah ke otak berkurang. Hal ini membuat otak jadi kekurangan oksigen.
Kurangnya oksigen pada otak kita bisa menyebabkan gejala seperti pusing, sakit kepala, lemas, hingga pingsan.
Tips Mencegah Pusing saat Cuaca Terik
Cuaca terik memang tak bisa dihindari, tetapi kita bisa mencegah pusing saat cuaca terik dengan cara berikut:
- Minum air putih yang cukup.
- Hindari aktivitas berat di luar ruangan saat cuaca panas.
- Gunakan topi dan kacamata hitam saat cuaca panas.
- Memakai pakaian longgar dan berwarna terang.
- Istirahat di tempat yang sejuk.
Baca Juga: Tak Harus Batalkan Puasa, Ini 5 Cara Atasi Sakit Kepala Selama Berpuasa
- Konsumsi makanan yang kaya elektrolit, seperti buah dan sayur.
- Mandi air dingin untuk menurunkan suhu tubuh.
Nah, itulah alasan mengapa kita sering mengalami sakit kepala saat cuaca sedang terik dan panas. Semoga bermanfaat, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan dehidrasi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.