Bintang Sering Terhisap Lubang Hitam saat Tabrakan Galaksi, Benarkah?

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 9 Oktober 2024 | 19:30 WIB
Lubang hitam yang memakan bintang. (Pixabay/Adis Resic)

Sementara itu, sisa-sisa material bintang akan memanas dan jatuh terhisap ke arah lubang hitam supermasif itu.

Sebelumnya, diketahui, peristiwa terhisapnya bintang ke lubang hitam adalah satu tiap 10.000-100.000 tahun per galaksi.

Namun, tim astronom lewat penelitian terbarunya menemukan fakta bahwa peristiwa ini lebih sering terjadi, lo.

Hasil Peneltian Para Astronom

Untuk mengetahui peristiwa terhisapnya bintang, para astronom melakukan survei terhadap 15 galaksi di alam semesta.

Hal ini karena masing-masing dari 15 galaksi ini sedang mengalami tabrakan kosmik dengan galaksi tetangganya.

Para astronom itu pertama kali melakukan survei 15 galaksi yang sedang bertabrakan ini pada tahun 2005.

Saat mengamati survei pada 2015, tabrakan galaksi yang dikenal sebagai ULIRF F01004-2237 tampak beda, nih.

Para astronom itu menemukan bahwa pada tahun 2010, kecerahan galaksi ini meningkat secara drastis.

Kemudian, para astronom ini pun melakukan penelitian terhadap tabrakan galaksi yang dicurigai itu, teman-teman.

Kecerahan itu disebut bukan karena ada supernova, tetapi karena ada bintang yang dilahap oleh lubang hitam.

Baca Juga: Ada Lubang Hitam Supermasif Pengembara di Galaksi Bimasakti, Apa Itu?