Bintang Sering Terhisap Lubang Hitam saat Tabrakan Galaksi, Benarkah?

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 9 Oktober 2024 | 19:30 WIB
Lubang hitam yang memakan bintang. (Pixabay/Adis Resic)

Bobo.id - Teman-teman tentu tidak asing dengan lubang hitam. Yap, objek antariksa dengan gravitasi sangat tinggi!

Karena gravitasinya tinggi, benda apa pun yang masuk ke dalamnya tak bisa keluar lagi, termasuk cahaya.

Dengan gravitasinya, lubang hitam bisa melahap atau memakan objek yang berada di sekitarnya. Salah satunya bintang.

Namun, ternyata, peluang sebuah bintang terhisap lubang hitam itu saat ada peristiwa tabrakan dua galaksi, lo.

Bintang Terhisap saat Tabrakan Galaksi

Sebagai informasi, ada beberapa cara sebuah bintang itu terhisap dan masuk ke dalam lubang hitam, teman-teman.

Pertama, bintang itu berada sangat dekat dengan lubang hitam. Kedua, saat ada peristiwa tabrakan galaksi.

Menurut penelitian, bintang-bintang 100 kali lebih sering terhisap lubang hitam saat terjadi tabrakan galaksi!

Tabrakan galaksi adalah proses ketika dua galaksi atau lebih bertabrakan dan menyatu menjadi satu galaksi baru.

Ketika berada di dekat lubang hitam, gravitasi lubang hitam bisa hancurkan bintang dalam gangguan gravitasi ekstrem. 

Saat gangguan gravitasi ekstrem terjadi, puing material pembentuk bintang terlontar ke segala arah dengan cepat.

Baca Juga: Bisakah Lubang Hitam Terlempar Keluar dari Galaksi Induk? Ini Faktanya

Sementara itu, sisa-sisa material bintang akan memanas dan jatuh terhisap ke arah lubang hitam supermasif itu.

Sebelumnya, diketahui, peristiwa terhisapnya bintang ke lubang hitam adalah satu tiap 10.000-100.000 tahun per galaksi.

Namun, tim astronom lewat penelitian terbarunya menemukan fakta bahwa peristiwa ini lebih sering terjadi, lo.

Hasil Peneltian Para Astronom

Untuk mengetahui peristiwa terhisapnya bintang, para astronom melakukan survei terhadap 15 galaksi di alam semesta.

Hal ini karena masing-masing dari 15 galaksi ini sedang mengalami tabrakan kosmik dengan galaksi tetangganya.

Para astronom itu pertama kali melakukan survei 15 galaksi yang sedang bertabrakan ini pada tahun 2005.

Saat mengamati survei pada 2015, tabrakan galaksi yang dikenal sebagai ULIRF F01004-2237 tampak beda, nih.

Para astronom itu menemukan bahwa pada tahun 2010, kecerahan galaksi ini meningkat secara drastis.

Kemudian, para astronom ini pun melakukan penelitian terhadap tabrakan galaksi yang dicurigai itu, teman-teman.

Kecerahan itu disebut bukan karena ada supernova, tetapi karena ada bintang yang dilahap oleh lubang hitam.

Baca Juga: Ada Lubang Hitam Supermasif Pengembara di Galaksi Bimasakti, Apa Itu?

Dari survei galaksi itu, diambil kesimpulan bahwa ada beberapa bintang yang terhisap lubang hitam supermasif.

Jadi, tingkat peristiwa gangguan gravitasi ekstrem dari lubang hitam terhadap bintang meningkat saat galaksi tabrakan.

Bisa jadi, ini karena tabrakan galaksi bikin banyak bintang bergerak lebih dekat ke lubang hitam di dua galaksi.

Tabrakan galaksi bikin bintang rentan terkoyak dan terhisap lubang hitam di masing-masing galaksi yang tabrakan.

Lubang Hitam Terbesar di Alam Semesta

- Phoenix-A

- Ton 618

- Holmberg 15A

- IC 1101

- S5 0014+81

Nah, itulah fakta terkait seringnya bintang terhisap lubang hitam saat tabrakan galaksi. Semoga bisa bermanfaat, ya!

(Editor: Heni Widiastuti)

----

Kuis!

Apa itu lubang hitam?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.