Bobo.id - Meski tak bisa terlihat oleh mata, objek antariksa bernama lubang hitam selalu ada dalam sebuah galaksi.
Galaksi adalah sistem bintang yang sangat besar, terdiri dari berbagai komponen, seperti gas dan materi gelap.
Sementara itu, lubang hitam atau black hole adalah objek antariksa yang memiliki gaya gravitasi sangat kuat.
Bahkan, saking kuatnya, cahaya pun tak bisa keluar. Jadi, kita hanya melihatnya sebagai objek warna hitam.
Meski begitu, telah diketahui bahwa lubang hitam, terutama yang supermasif, ada di jantung tiap galaksi besar.
Kira-kira, bisa atau tidak ya objek berupa lubang hitam itu keluar dari galaksi induknya? Cari tahu, yuk!
Lubang Hitam di Pusat Galaksi
Lubang hitam biasanya berada di pusat galaksi, seperti sebuah kota besar yang punya gedung pencakar langit di tengahnya.
Galaksi Bimasakti sendiri juga memiliki lubang hitam di intinya. Lubang hitam itu dinamai dengan Sagitarius A*.
Hingga saat ini, para ilmuwan masih terus meneliti mengapa lubang hitam itu selalu berada di pusat suatu galaksi.
Meski begitu, ada dua teori kuat. Pertama karena proses pembentukan galaksi, kedua karena hasil penggabungan.
Baca Juga: Ada Lubang Hitam Supermasif Pengembara di Galaksi Bimasakti, Apa Itu?
Diketahui, ada beberapa teori yang menyebutkan kalau objek lubang hitam terbentuk bersamaan dengan galaksi.
Saat materi awal berkumpul membentuk galaksi, sebagian materi yang sangat padat runtuh membentuk lubang hitam.
Teori lain mengatakan kalau lubang hitam supermasif terbentuk dari penggabungan banyak lubang hitam kecil.
Ketika galaksi-galaksi kecil bergabung, lubang hitam di pusatnya juga bergabung dan membentuk lubang hitam besar.
Bisakah Lubang Hitam Keluar Galaksi?
Meski terkenal sebagai objek antariksa yang mendiami pusat galaksi, ternyata lubang hitam juga bisa keluar galaksi.
Coba bayangkan lubang hitam seperti bola bowling yang sangat berat di tengah kolam renang yang sangat besar.
Bola bowling itu terikat sangat kuat oleh air di sekitarnya. Untuk bisa keluar, dibutuhkan tenaga yang besar.
Begitu juga dengan lubang hitam, dia harus memiliki tenaga sangat besar untuk bisa lepas dari gravitasi galaksi.
Bersumber dari Info Astronomy, ada beberapa cara yang bisa membuat lubang hitam kabur dari galaksi induknya.
Pertama, ditendang lubang hitam lain. Kalau ada dua lubang hitam bertabrakan, salah satunya bisa keluar dari galaksi.
Baca Juga: Bagaimana Cara para Astronom Mengenali Lubang Hitam? Ini Penjelasannya
Kedua, ditarik galaksi lain. Sama seperti magnet yang bisa menarik logam, galaksi juga bisa saling menarik, lo.
Jika galaksi yang punya lubang hitam ditarik kuat oleh galaksi lain, lubang hitam juga bisa tertarik keluar galaksi.
Ketiga, ledakan supernova. Yap, ledakan supernova bisa memberi tenaga pada lubang hitam untuk keluar galaksi.
Lubang Hitam Menjelajah Ruang Antarbintang
Ternyata, di alam semesta ini, sudah ada sebuah lubang hitam yang berhasil keluar dari galaksi induknya, nih.
Dari pengamatan, lubang hitam supermasif itu keluar dari galaksi asalnya untuk menjelajah ruang antarbintang.
Objek seberat 20 juta kali Matahari ditendang secara paksa setelah bersentuhan dengan lubang hitam supermasif.
Lubang hitam itu melaju menjauh dari galaksi asalnya dengan kecepatan 3,5 juta mph atau 5,6 juta kilometer per jam.
Diketahui, kecepatan ini bisa untuk melakukan perjalanan dari Bumi ke Bulan dalam waktu sekitar 14 menit saja!
Menariknya, lubang hitam yang melaju kencang itu melahirkan jejak bintang dengan garis yang cukup panjang.
Jejak bintang yang baru lahir itu memiliki panjang 200.000 tahun cahaya atau sekitar dua kali lebar Bimasakti. Wow!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan lubang hitam? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR