Bobo.id - Teman-teman, hari ini ada dongeng anak Majalah Bobo yang seru, lo. Yuk, kita baca bersama-sama!
Hadiah untuk Sangiang Mapaele
Cerita oleh: Vanda Parengkuan
Pulau Simbau, Darua, Tatelu dan Epa adalah empat pulau yang terle-tak di Laut Sulawesi. Masing-masing pulau itu diperintah oleh seorang raja yang disebut Datu.
Pulau Simbau diperintah oleh Datu Simbau yang bijaksana. la mempunyai seorang putri yang sangat cantik dan ramah. Sangiang Mapaele nama-nya. Ketika beranjak dewasa, Sangiang Mapaele semakin cantik. Berita tentang kecantikannya tersiar sampai ke Pulau Darua, Tatelu dan Epa.
Datu Simbau bingung ketika pangeran-pangeran dari ketiga pulau tersebut bermaksud melamar Sangiang Mapaele. Agar pilihannya adil dan bijaksana, Datu Simbau membuat sayembara.
"Pemuda yang ingin menjadi suami Sangiang Mapaele harus benar-benar mencintai Sangiang Mapaele. Sebagai bukti cinta, mereka harus membawa hadiah berharga untuk dipersembahkan pada Sangiang Mapaele. Pemuda yang membawa hadiah paling berharga, akan menjadi suami Sangiang Mapaele."
Sayembara itu menyebar dengan ce-pat di Pulau Simbau, Darua, Tatelu dan Epa. Tetapi, rakyat biasa merasa segan untuk mengikuti sayembara itu. Karena mereka merasa tidak memiliki sesuatu yang berharga untuk dipersembahkan pada Sangiang Mapaele. Lain halnya dengan Takatuliang! Ketika mendengar sayembara itu, ia langsung memutuskan untuk ikut. la tidak peduli sekalipun saingannya adalah tiga pangeran.
Takatuliang adalah seorang tukang kayu yang tinggal di Pulau Simbau. La cukup tampan, baik hati dan berambut gondrong. la pernah mengintip wajah Sangiang Mapaele ketika sedang bermain di taman. la mengintipnya dari balik pohon. Sangiang memang sangat cantik. Takatuliang jatuh cinta padanya. Itu sebabnya, ia memutuskan ikut dalam sayembara.
Mencari hadiah yang berharga untuk Sangiang Mapaele bukanlah hal yang mudah. Berhari-hari Takatuliang memutar otak.
Suatu pagi, Takatuliang sedang memotong kayu ....
Baca Juga: Dongeng Anak: Bunga Angan-Angan
Profil Klub Manchester United, Raksasa Inggris yang Hilang Sejak Sir Alex Pergi
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR