Mengapa Letak Planet Berbatu Lebih Dekat dengan Matahari? Ini Faktanya

By Fransiska Viola Gina, Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:30 WIB
Planet dalam dan planet luar dalam tata surya. (Star vector created by brgfx/Freepik)

Ketika Matahari terbentuk, cakram gas dan debu berputar mengelilingi Matahari dan lambat laun menggumpal.

Jutaan tahun kemudian, banyak gumpalan yang berubah jadi bongkahan yang dikenal sebagai planetesimal, nih. 

Planetesimal pun berubah lagi menjadi apa yang disebut sebagai protoplanet atau bisa disebut sebagai bayi planet.

Perlu diketahui, protoplanet itu jaraknya sudah berbeda. Ada yang dekat hingga jauh dari Matahari kita, nih.

Yang berada di dekat Matahari, suhunya bisa sampai 1.700 derajat dan yang jauh suhunya -223 derajat!

Hal ini membuat hanya zat dengan titik leleh yang sangat tinggi yang akan tetap padat di tata surya bagian dalam.

Zat lain yang memiliki titik leleh rendah menguap. Itulah mengapa tata surya bagian dalam terdiri dari batuan.

Planet Berbatu dekat dengan Matahari

Bayangkan tata surya kita seperti sebuah oven raksasa. Matahari adalah sumber panas yang sangat besar, lo.

Saat tata surya kita masih terbentuk, panas dari Matahari ini sangat kuat hingga bikin zat ringan menguap.

Bersumber dari Info Astronomy, zat ringan sepert gas dan es itu terdorong ke bagian luar tata surya, teman-teman.

Baca Juga: Planet Saturnus Sedang Dijauhi oleh Bulan Terbesarnya, Apa Alasannya?