Mereka membuat petisi untuk mengurangi sampah plastik dan mendorong Gubernur Bali membuat peraturan melarang kantong plastik.
6. Mengapa banyak orang meremehkan usaha Isabel dan Melati?
Jawaban:
Ada banyak sekali orang yang meremehkan Isabel dan Melati. Mereka diremehkan karena mereka masih anak-anak.
7. Apakah Isabel dan Melati akhirnya berhasil? Bagaimana caranya?
Jawaban:
Meski masih anak-anak, usaha mereka akhirnya berhasil karena didukung Gubernur Bali dan pihak-pihak pemerintahan.
Namun, sebelum dukungan tersebut datang, mereka harus melakukan aksi mogok makan untuk dapat perhatian.
8. "Kami, anak-anak, mungkin hanya 25 persen populasi dunia, tetapi kami adalah 100 persen masa depan." Menurut kalian, apakah maksud pernyataan Melati dan Isabel ini? Ungkapkanlah dalam bahasa kalian sendiri.
Jawaban:
Ungkapan tersebut mengandung makna bahwa anak-anak adalah pihak yang patut diperhitungkan, meski jumlahnya sedikit.
Sebab, di masa yang akan datang, yang akan menjaga Bumi dan lingkungan kita ini adalah mereka yang jadi anak-anak sekarang.
Bisa dibilang, anak-anak adalah generasi penentu yang menentukan bagaimana nasib Bumi di masa depan.
Nah, itulah alternatif untuk menjawab pertanyaan dari teks tentang Isabel dan Melati Wijsen. Semoga bermanfaat!
(Editor: Heni Widiastuti)