Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kelas 6 SD, kita akan membaca teks inspiratif tentang tokoh hebat.
Untuk itu, kita akan membaca kisah tokoh bernama Isabel dan Melati Wijsen yang merupakan aktivis lingkungan.
Dalam kisah itu, kita bisa tahu bagaimana awal mula Isabel dan Melati Wijsen tergerak menjadi aktivis.
Selain itu, kita juga bisa tahu usaha apa saja yang dilakukan oleh Isabel dan Melati untuk mengubah jadi lebih baik.
Menjawab Pertanyaan dari Teks
Setelah membaca teks yang ada di halaman 113-114, kita diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada di halaman 115.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
1. Siapakah Isabel dan Melati Wijsen?
Jawaban:
Dalam bacaan itu, nama Isabel dan Melati Wijsen digunakan sebagai judul. Artinya, mereka adalah tokoh utama dalam teks.
Isabel dan Melati Wijsen merupakan anak-anak aktivis lingkungan yang menjadi pendiri dari Bye Bye Plastic Bag.
2. Di mana kedua bersaudara ini tinggal?
Jawaban:
Mereka tinggal di Bali.
Baca Juga: Apa Itu Majas Pleonasme? Ini Pengertian dan Contohnya, Materi Bahasa Indonesia
3. Siapa tokoh-tokoh dunia yang menginspirasi Isabel dan Melati?
Jawaban:
Ada beberapa tokoh dunia yang menginspirasi Isabel dan Melati hingga menjadi aktivis lingkungan, antara lain:
- Nelson Mandela
- Martin Luther King
- Mahatma Gandhi
4. Apa masalah yang dihadapi oleh Isabel dan Melati?
Jawaban:
Ada satu masalah yang kerap dihadapi oleh Isabel dan Melati. Mereka selalu melihat sampah plastik bertebaran.
Misalnya, di Pantai, Melati sering melihat tumpukan sampah. Saat bersepeda, Isabel juga melihat sampah plastik.
5. Apa yang mereka lakukan untuk memecahkan masalah tersebut?
Jawaban:
Untuk mengatasi masalah sampah plastik yang bertebaran, mereka membuat gerakan bernama Bye Bye Plastic Bag.
Melati dan Isabel tahu mereka harus berjuang untuk membuat Pulau Bali bebas dari sampah plastik berserakan.
Baca Juga: Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Mereka membuat petisi untuk mengurangi sampah plastik dan mendorong Gubernur Bali membuat peraturan melarang kantong plastik.
6. Mengapa banyak orang meremehkan usaha Isabel dan Melati?
Jawaban:
Ada banyak sekali orang yang meremehkan Isabel dan Melati. Mereka diremehkan karena mereka masih anak-anak.
7. Apakah Isabel dan Melati akhirnya berhasil? Bagaimana caranya?
Jawaban:
Meski masih anak-anak, usaha mereka akhirnya berhasil karena didukung Gubernur Bali dan pihak-pihak pemerintahan.
Namun, sebelum dukungan tersebut datang, mereka harus melakukan aksi mogok makan untuk dapat perhatian.
8. "Kami, anak-anak, mungkin hanya 25 persen populasi dunia, tetapi kami adalah 100 persen masa depan." Menurut kalian, apakah maksud pernyataan Melati dan Isabel ini? Ungkapkanlah dalam bahasa kalian sendiri.
Jawaban:
Ungkapan tersebut mengandung makna bahwa anak-anak adalah pihak yang patut diperhitungkan, meski jumlahnya sedikit.
Sebab, di masa yang akan datang, yang akan menjaga Bumi dan lingkungan kita ini adalah mereka yang jadi anak-anak sekarang.
Bisa dibilang, anak-anak adalah generasi penentu yang menentukan bagaimana nasib Bumi di masa depan.
Nah, itulah alternatif untuk menjawab pertanyaan dari teks tentang Isabel dan Melati Wijsen. Semoga bermanfaat!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Siapa tokoh utama dalam teks? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.