Sirkulasi pulmonal akan dimulai ketika darah dengan sedikit oksigen mengalir dari ventrikel kanan menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis.
Di paru-paru, darah akan mengalami pertukaran gas, di mana oksigen masuk ke dalam darah dan karbon dioksida dikeluarkan. Darah yang kaya oksigen akan kembali ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.
Sedangkan sirkulasi sistemik merupakan kondisi darah yang kaya oksigen dipompa dari ventrikel kiri menuju aorta, yang lalu mendistribusikan darah ke seluruh organ tubuh ayam.
Setelah oksigen diserap oleh jaringan tubuh, darah yang kini hanya punya sedikit oksigen akan kembali ke jantung melalui vena cava untuk memulai siklus peredaran ulang.
Fungsi Peredaran Darah
Seperti yang sudah dijelaskan, sistem peredaran ayam memiliki beberapa fungsi penting, seperti mengangkut oksigen dan karbon dioksida.
Selain itu, sistem peredaran darah ini juga akan mendistribusikan nutrisi dari pencernaan ke seluruh sel di dalam tubuh ayam.
Bahkan sistem peredaran darah ayam juga akan mengirimkan hormon yang dihasilkan kelenjar endokrin untuk mengatur berbagai fungsi tubuh.
Tentunya sistem peredaran darah ini juga akan membantu mempertahankan suhu tubuh agar selalu hangat.
Menariknya, sistem peredaran darah ayam sudah mengalami adaptasi yang membuatnya berbeda dari mamalia.
Ayam bisa melakukan pertukaran panas balik pada area kaki, sehingga bisa menjaga tubuh tetap hangat meski kaki terkena suhu dingin.
Baca Juga: Tak Bisa Mendonorkan Darah Sembarangan, Apa Hal Unik dari Golongan Darah A?