Baca Juga: Mengapa Letak Planet Berbatu Lebih Dekat dengan Matahari? Ini Faktanya
Para ilmuwan berpendapat, bahwa daerah Sabuk Asteroid itu seharusnya terbentuk sebuah planet, teman-teman.
Tetapi, karena adanya pengaruh gravitasi Jupiter yang sangat besar, bahan pembentuk planet tak bisa bergabung.
Yap, bahan pembentuk planet itu terpecah jadi potongan kecil yang kemudian menjadi apa yang kita sebut asteroid.
Namun, ada juga asteroid yang merupakan sisa material yang sama sekali tak pernah terbentuk jadi planet, lo.
Karena dekat Matahari, suhu di Sabuk Asteroid cukup panas sehingga batuan di sana tak mengandung banyak es.
Tak hanya asteroid, di sana juga ada debu kosmik yang kecil hingga planet kerdil, yang dinamakan Ceres, nih.
Meskipun memiliki triliunan material, sebagian besar wilayah Sabuk Asteroid adalah wilayah yang kosong.
Nama ini diambil dari ilmuwan Gerard Kuiper yang pertama kali memperkirakan keberadaan sabuk ini.
Kalau Sabuk Asteroid letaknya dekat dengan Matahari, maka kebalikannya. Sabuk Kuiper sangat jauh dari Matahari!
Bahkan, letaknya melewati orbit planet Neptunus. Jauhnya seperti kita berjalan keliling Bumi berulang-ulang kali. Hihi.