Kenapa Semut Selalu Mendekati Gula? Ini Fakta yang Perlu Kita Tahu

By Grace Eirin, Sabtu, 12 Oktober 2024 | 17:00 WIB
Kenapa semut suka makanan manis dan gula? (Eugen Kucheruk/Unsplash)

Bobo.id - Ada gula, ada semut. Apakah teman-teman pernah dengar peribahasa tersebut?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, peribahasa 'ada gula, ada semut' berarti di mana banyak kesenangan, di situlah banyak orang datang. 

Namun, kondisi di mana ada gula pasti ada semut memang terjadi di kehidupan nyata, teman-teman. 

Jika kamu meninggalkan beberapa butiran gula pasir di dalam wadah, lalu kita tinggalkan sejenak, pasti tidak lama kemudian ada semut yang muncul. 

Mereka akan membawa butiran gula tersebut ke sarang. 

Kira-kira apa alasan semut selalu mendekati gula, ya? Kenapa harus gula dan makanan manis? 

Yuk, cari tahu!

Gula dan Semut

Sebenarnya, semua jenis hewan dan serangga secara alami akan terdorong untuk mencari gula, sebagai makanan paling padat kalori untuk tubuhnya. 

Nah, semut terkenal akan sifat kerja kerasnya dibandingkan hewan lain. 

Artinya, semut membutuhkan lebih banyak makanan berenergi tinggi dibandingkan serangga lain. 

Baca Juga: Benarkah Hanya Burung Merak Jantan yang Punya Bulu Indah? Ini Faktanya

Gula adalah energi yang dapat dimakan makhluk hidup, yang cocok untuk memenuhi kebutuhan energi semut. 

Gula, madu, dan pemanis lainnya akan memberikan semut energi yang diperlukan saat mereka bekerja keras, teman-teman. 

Selain itu, butiran gula berbobot sangat ringan dan mudah diangkat oleh semut, sehingga mereka suka berkerumun di antaranya. 

Tidak Bisa Tinggal di 3 Tempat

Semut memang akan mendatangi makanan manis dan gula, namun ada tiga tempat yang tidak akan didatangi semut meski ada gula di sana. 

Pertama, Antartika menjadi satu-satunya benua di dunia yang tidak memiliki spesies semut, karena suhu lingkungan yang terlalu dingin. 

Antartika sepenuhnya dikelilingi oleh Arus Lingkar Kutub Antartika, kondisi geografis inilah yang bisa menjaganya tetap dingin sepanjang masa.

Kedua, Greenland. Penelitian ilmiah terbaru menunjukkan bahwa lapisan es di Greenland bisa berusia lebih dari 400.000 tahun.

Layaknya Antartika, Greenland juga tidak memiliki satu pun spesies semut, karena suhu dingin dan keadaan alamnya tidak cocok untuk tubuh semut. 

Sama seperti di dua tempat lainnya, di Islandia kita tidak bisa menemukan semut. 

Dalam sebuah penelitian yang diunggah oleh University of Iceland, mereka menemukan ada lima spesies semut berbeda yang telah menetap di negara itu.

Baca Juga: Mengapa Kebanyakan Burung Tidak Bisa Terbang Mundur? Ini Faktanya

Empat berkembang biak di rumah karena mencari panas dan kelembapan, dan satu spesies hidup di luar rumah alias di taman.

Peneliti meyakini, semut datang ke tempat itu bersama dengan manusia. Dalam artian, semut bermigrasi ke Islandia karena secara tak sengaja terangkut manusia.

Nah, itulah fakta menarik tentang semut, gula, dan tempat mereka ditemukan. 

----

Kuis!

Apa arti peribahasa 'ada gula, ada semut'?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.