Bobo.id - Dalam satu minggu, teman-teman akan mengenal tujuh hari yang berbeda.
Seperti hari Sabtu dan Minggu yang jadi hari libur atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan weekend.
Tapi kira-kira, kenapa dalam seminggu hanya ada tujuh hari saja? Dari mana pemilihan jumlah itu?
Teman-teman mungkin memahami waktu perhitungan satu hari didasari olah rotasi Bumi.
Dalam sekali berputar sesuai porosnya, Bumi membutuhkan waktu tertentu yang jadi perhitungan lama waktu sehari.
Bahkan perhitungan jumlah hari dalam setahun atau jumlah hari dalam sebulan juga didasari oleh gerakan benda-benda langit.
Namun, tidak ada perhitungan secara astronomi yang membuat dalam satu minggu akan ada tujuh hari, lo.
Kenapa Dalam Seminggu Ada 7 Hari?
Dikutip dari Discover Magazine melalui Kompas.com, pemilihan tujuh hari dalam seminggu ternyata berasal dari bangsa Babilonia Kuno.
Bangsa ini merupakan negara dengan banyak ilmuwan pengamat bintang yang handal.
Mereka juga sangat tertarik dengan perubahan fase bulan dan beragam kejadian astronomi.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Kalender, Punya Banyak Jenis hingga Ada 1 Tahun 13 Bulan
Berdasarkan pengamatan yang sudah dilakukan, bangsa Babilonia Kuno menyimpulkan kalau dalam satu bulan penuh ada sekitar 29,5 hari.
Namun, saat menemukan jumlah itu, mereka merasa terlalu rumit digunakan dalam sehari-hari, sehingga dilakukan pembulatan menjadi 28 hari.
Bangsa ini juga membuat pembagian menjadi empat periode yang satu periodenya terdiri dari tujuh hari.
Meski kemuaian perhitungan itu tidak cocok dengan tahun matahari yang jumlahnya 365,25 hari, namun pembagian ini tetap digunakan.
Pembagian dalam hitungan satu minggu sebanyak tujuh hari dinilai membantu mempermudah pengelolaan waktu.
Ilmuwan Babilonia Kuno pun juga menambahkan hari kabisat dalam kalendernya.
Penambahan itu membantu menyamakan atau menyesuaikan dengan fase bulan yang sebenarnya.
Makna Khusus Angka 7
Pembagian waktu dalam satu minggu ada tujuh hari ternyata juga didasari karena hal lain yang tidak sepenuhnya berkaitan dengan perhitungan astronomi.
Dikutip dari Britannica, bangsa Babilonia Kuno pada awalnya menamai setiap hari berdasarkan benda langit yang dikenal.
Benda langit yang awalnya menjadi nama hari-hari dalam seminggu adalah Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.
Baca Juga: Contoh Akulturasi Budaya Islam yang Masuk Ke Nusantara, Materi IPS
Selain pengetahuan tentang benda langit yang dijadikan nama hari, angka tujuh juga punya makna khusus.
Bagi bangsa Babilonia Kuno, angka tujuh punya makna mistis yang kemudian digunakan untuk melakukan ritual.
Bahkan angka tujuh juga berhubungan dengan kepercayaan dan agama yang banyak dianut saat itu.
Karena berkaitan dengan kepercayaan dan agama, maka penyebaran konsep tujuh hari dalam seminggu pun menjadi cepat terjadi.
Saat terjadi perluasan wilayah, makan bukan hanya bertambah tempat tapi tersebar juga budaya, keyakinan, hingga agama.
Hingga akhirnya konsep satu minggu ada tujuh hari menyebar di India dan kemudian dikenalkan hingga ke Tiongkok.
Lalu pada tahun 321 Masehi, Kaisar Konstantinus resmi menetapkan dalam seminggu ada tujuh haru dengan hari Minggu sebagai hari libur.
Nah, itulah alasan kenapa sekarang kita mengenal dalam satu minggu ada tujuh hari serta hari Minggu menjadi hari libur.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa sebutan untuk hari Sabtu dan Minggu? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.