Karena itu, Jenderal Sudirman bisa menempuh pendidikan di Holland Indieschool (HIS) atau sekolah rendah dengan bahasa Belanda di Purworejo.
Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Guru Muhammadiyah di Cilacap.
Pada masa ini, Jenderal Sudirman juga aktif dalam kegiatan keagamaan dan kepanduan.
Kegiatan yang diikutinya itu yang kemudian menjadi awal mulai karakteri seorang pemimpin yang berprinsip teguh dan taat beragama dimiliki.
Sejak remaja, Jenderal Sudirman sudah menunjukkan kecintaannya pada bangsa Indonesia, lo.
Ia terlibat dalam organisasi kepemudaan dan gerakan pramuka yang menjadi wadah penting bagi dirinya untuk mengembangkan jiwa nasionalisme.
Bukan hanya itu, bahkan Jenderal Sudirman juga bergabung dengan militer, yang menjadi jalannya berjuang mendapatkan kemerdekaan Indonesia.
Karier Militer Jenderal Sudirman
Karier militer Jenderal Sudirman dimulai ketika ia bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA) pada tahun 1943, pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.
PETA adalah organisasi militer bentukan Jepang untuk melatih pemuda Indonesia agar bisa mempertahankan wilayahnya dari sekutu.
Walau PETA adalah bentukan Jepang, justru organisasi ini menjadi awal mulai dari gerakan kemerdekaan di kalangan para pemuda Indonesia.
Selama bergabung dengan PETA, Jenderal Sudirman mendapatkan pangkat shodanco dan menjadi komandan batalyon PETA di Kroya, Jawa Tengah.
Baca Juga: Mengenal Sosok Ir. Soekarno Sebagai Pahlawan Nasional, Materi IPS