Perlu diketahui, frekuensi pernapasan dengan aktivitas seseorang ini memiliki hubungan erat dan tak bisa dipisahkan, lo.
Sebab, aktivitas yang kita lakukan adalah salah satu faktor yang memengaruhi intensitas keluar masuknya udara ke tubuh.
Orang yang memiliki aktivitas tinggi umumnya memiliki frekuensi pernapasan yang tinggi untuk mencukupi oksigen.
Misalnya, seseorang sedang melakukan olahraga dengan aktivitas cukup berat, pasti otot akan bekerja lebih keras.
Ketika otot tubuh bekerja lebih keras, maka otot membutuhkan oksigen lebih banyak sebagai energi untuk bakar kalori.
Oleh karena itu, untuk memenuhinya, darah yang mengalir di pembuluh darah akan memasok oksigen lebih banyak.
Tidak hanya itu, darah juga akan mengeluarkan karbon dioksida lebih banyak juga melalui sistem pernapasan, lo.
Sebaliknya, orang yang aktivitasnya rendah memiliki frekuensi pernapasan yang rendah terhadap oksigen, teman-teman.
Ketika kita sedang duduk bersantai, maka frekuensi pernapasan lebih rendah daripada saat sedang olahraga.
Artinya, semakin tinggi aktivitas seseorang, frekuensi pernapasan akan semakin tinggi. Begitu pun sebaliknya.
Perlu diketahui, frekuensi pernapasan normal untuk orang dewasa saat istirahat adalah 12-20 kali per menitnya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Insang sebagai Alat Pernapasan Ikan? Materi Kelas 3 SD