Hubungan Frekuensi Pernapasan dengan Aktivitas Seseorang, Materi Kelas 5 SD

By Fransiska Viola Gina, Senin, 21 Oktober 2024 | 07:30 WIB
Hubungan antara frekuensi pernapasan dengan aktivitas seseorang. (storyset)

Bobo.id - Pada materi IPAS Kurikulum Merdeka kelas 5 SD, kita akan belajar tentang proses bernapas pada manusia.

Setiap manusia yang hidup harus bernapas untuk bisa menghirup udara yang mengandung oksigen di dalamnya.

Oksigen dibutuhkan untuk memproses makanan yang masuk ke tubuh menjadi jumlah energi yang cukup.

Agar oksigen bisa masuk ke tubuh, maka dibutuhkan organ pernapasan dengan fungsinya masing-masing.

Ada hidung, faring, tenggorokan dan cabangnya, paru-paru, hingga diafragma. Semua organ saling bekerja sama.

Lewat organ pernapasan, oksigen akan diedarkan ke seluruh tubuh sehingga organ tubuh bisa bekerja dengan baik.

Ini artinya, bernapas bisa bantu sel tubuh mendapat energi, bikin organ bisa bekerja dan aktivitas pun jadi lancar.

Hubungan Frekuensi Pernapasan dan Aktivitas

Di buku IPAS halaman 135, ada pertanyaan: Apakah hubungan antara pernapasan dengan aktivitas manusia?

Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Yuk, simak!

Jawaban:

Frekuensi pernapasan adalah intensitas masuk atau keluarnya udara per menit dari dalam ke luar tubuh atau sebaliknya.

Baca Juga: Cegah Bau dan Kuman, Begini Cara Mencuci dan Keringkan Bantal Tidur

Perlu diketahui, frekuensi pernapasan dengan aktivitas seseorang ini memiliki hubungan erat dan tak bisa dipisahkan, lo.

Sebab, aktivitas yang kita lakukan adalah salah satu faktor yang memengaruhi intensitas keluar masuknya udara ke tubuh.

Orang yang memiliki aktivitas tinggi umumnya memiliki frekuensi pernapasan yang tinggi untuk mencukupi oksigen.

Misalnya, seseorang sedang melakukan olahraga dengan aktivitas cukup berat, pasti otot akan bekerja lebih keras.

Ketika otot tubuh bekerja lebih keras, maka otot membutuhkan oksigen lebih banyak sebagai energi untuk bakar kalori.

Oleh karena itu, untuk memenuhinya, darah yang mengalir di pembuluh darah akan memasok oksigen lebih banyak.

Tidak hanya itu, darah juga akan mengeluarkan karbon dioksida lebih banyak juga melalui sistem pernapasan, lo.

Sebaliknya, orang yang aktivitasnya rendah memiliki frekuensi pernapasan yang rendah terhadap oksigen, teman-teman.

Ketika kita sedang duduk bersantai, maka frekuensi pernapasan lebih rendah daripada saat sedang olahraga.

Artinya, semakin tinggi aktivitas seseorang, frekuensi pernapasan akan semakin tinggi. Begitu pun sebaliknya.

Perlu diketahui, frekuensi pernapasan normal untuk orang dewasa saat istirahat adalah 12-20 kali per menitnya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Insang sebagai Alat Pernapasan Ikan? Materi Kelas 3 SD

Sementara itu, frekuensi pernapasan saat melakukan aktivitas berat, seperti olahraga, bisa meningkat 40-60 kali per menit.

Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Pernapasan

Tidak hanya aktivitas seseorang, ternyata ada beberapa faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan, yakni:

1. Usia

2. Jenis kelamin

3. Suhu tubuh

4. Posisi tubuh

5. Kegiatan yang dilakukan tubuh

6. Kondisi kesehatan

7. Emosi

8. Ketinggian

Nah, itulah hubungan antara frekuensi pernapasan dengan aktivitas seseorang. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!

(Editor: Heni Widiastuti)

----

Kuis!

Apa manfaat bernapas pada manusia?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.