Sosialisasi ini dapat dilakukan dengan pertemuan atau seminar, membuat aturan dalam bentuk tertulis, memberikan pelatihan, dan menjadi contoh langsung.
Yap, kita juga bisa menjadi contoh orang yang tertib aturan untuk membuat lebih banyak orang ikut menaati aturan.
Jika lebih banyak orang mengenal aturan dan melaksanakannya, maka terwujud lingkungan yang positif.
Lingkungan yang positif dan tertib terhadap aturan dapat membuat orang lain sungkan atau malu jika hendak melanggar aturan.
Dengan begitu pelanggaran aturan bisa dicegah, teman-teman.
2. Memberikan Sanksi
Pembuat aturan juga harus membuat sanksi yang jelas dan tegas untuk mencegah terjadinya pelanggaran aturan.
Sanksi adalah tanggungan (tindakan, hukuman, dan sebagainya) untuk memaksa orang menepati perjanjian atau menaati ketentuan undang-undang.
Di negara kita, ada dua bentuk peraturan yaitu peraturan tertulis dan peraturan tidak tertulis.
Kedua bentuk peraturan ini memiliki sanksi, namun sifatnya berbeda. Sanksi peraturan tertulis bersifat memaksa, sedangkan sanksi aturan tidak tertulis bersifat sosial.
Sanksi peraturan tertulis bersifat memaksa supaya semua orang mematuhi tata tertib dan memudahkan tujuan pembuatan peraturan tersebut tercapai.
Contoh peraturan tertulis yaitu dilarang membuat keributan yang mengganggu kenyamanan orang lain.
Baca Juga: Mengapa Harus Mengamalkan Nilai Pancasila? Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka