Cahaya itu melewati udara di Mars. Udara di Mars ini punya banyak debu halus, seperti tepung yang beterbangan.
Nah, debu-debu halus pada udara di Mars ini suka sekali bermain petak umpet dengan cahaya, teman-teman.
Cahaya berwarna biru dan ungu, yang badannya paling kecil, paling sering ketahuan saat bermain petak umpet.
Yap, cahaya biru dan ungu yang sering tertangkap oleh debu di Mars. Jadi, mereka sering berhamburan ke segala arah.
Ketika tiba saatnya Matahari terbenam, cahaya Matahari harus melewati lapisan udara yang lebih tebal, teman-teman.
Cahaya biru yang sudah banyak berhamburan ini membuat langit di planet Mars terlihat berwarna biru cerah. Hihi.
Karena debu di Mars sangat halus dan banyak, maka debu ini bisa membuat cahaya biru lebih mudah tersebar.
Selain itu, udara di planet Mars lebih tipis daripada di Bumi, jadi cahaya matahari lebih mudah menembusnya, deh.
Karena sinar Matahari terus mengenai debu, kabut kebiruan ini bisa bertahan selama beberapa jam di Mars.
O iya, pemandangan Matahari terbenam ini hanya bisa terlihat di Bumi dan Mars karena planet lain tak ada atmosfer.
Nah, itulah alasan langit berwarna biru ketika Matahari terbenam di planet Mars. Semoga bisa jawab rasa penasaranmu!
(Editor: Heni Widiastuti)