Bobo.id - Ketika sedang melihat langit malam yang cerah, kita kerap melihat bintang-bintang bertaburan.
Bintang adalah benda langit yang mampu memancarkan cahaya dan memproduksi energi. Contohnya Matahari.
Selama ini, bintang sering digambarkan memiliki lima sudut. Padahal, bentuk asli bintang itu bulat, teman-teman.
Yap, Matahari dan bintang lainnya umumnya berbentuk bulat seperti bola dan tidak memiliki sudut maupun sisi.
Meski begitu, tidak semua bintang berbentuk bulat sempurna. Ada juga bintang yang memiliki bentuk lonjong, lo.
Bersumber dari Info Astronomy, bintang lonjong di angkasa itu bernama Achernar. Kenalan dengannya, yuk!
Mengenal Bintang Achernar
Sebagai informasi, achernar adalah sebuah bintang paling terang di Erinadus dan paling terang ke-9 di langit.
Di langit Indonesia, kita bisa mengamatinya sepanjang Oktober hingga April di langit arah selatan, teman-teman.
Tidak hanya itu, bintang ini juga merupakan bintang kelas-B3 Vpe. Yap, bintang raskasa biru yang panas.
Dari sepuluh bintang yang paling bercahaya di langit, hanya Achernar yang paling panas sekaligus paling biru.
Baca Juga: Adakah Planet di Alam Semesta yang Tidak Mengorbit Bintang? Ini Faktanya
Terletak di jarak 139 tahun cahaya, Achernar punya massa sekitar 7 kali lebih masif daripada Matahari kita.
Bahkan, diperkirakan bintang ini juga bersinar 1.350 kali lebih terang dari Matahari. Wah, terang sekali, ya!
Sementara itu, diameter rata-rata dari bintang Achernar ini diperkirakan mencapai 8-10 kali diameter Matahari.
Uniknya, kalau Matahari butuh 25 hari berputar pada porosnya, Achernar justru hanya butuh sekitar 2 hari.
O iya, nama Achernar ini diberikan karena ia terletak di ujung rasi bintang Eridanus. Dalam bahasa latin berarti "sungai".
Apa yang Membuatnya Lonjong?
Teman-teman tentu sudah tahu, kebanyakan bintang di langit itu bentuknya bulat. Lalu, kenapa yang ini lonjong?
Menurut pengamatan, hal ini disebabkan oleh rotasi bintang Achernar yang mencapai 250 kilometer per detik.
Kecepatan bikin bintang jadi lonjong berlebihan dengan diameter ekuator 56% lebih besar dari diameter kutubnya.
Hal inilah yang kemudian membuat Achernar menjadi bintang paling tidak bulat yang ditemukan di galaksi Bimasakti.
Kalau kita bisa berkunjung ke ruang angkasa, kita akan melihat bintang ini mirip seperti permen lonjong biru.
Baca Juga: Apakah Bintang Bisa Menghancurkan Planet di Sekelilingnya? Ini Faktanya
O iya, tingkat kecepatan dan putaran tinggi bintang ini juga menyebabkan variasi suhu yang cukup besar di sana.
Suhu rata-ratanya 14.700 derajat celcius. Namun, wilayah kutubnya memiliki suhu 19.700 derajat celcius. Wow!
Sementara itu, daerah ekuatornya lebih dingin, yakni "hanya" 9.700 derajat celcius. Hmm, tetap saja panas.
Suhu tinggi di kutub disebabkan adanya angin bintang kuat yang mengarah ke kutub akibat rotasi yang kencang.
Fakta Menarik Bintang Achernar
Selain memiliki bentuk yang paling lonjong di alam semesta, bintang achernar punya fakta menarik lainnya, yakni:
- Umurnya pendek jika dibanding bintang lainnya.
- Achernar memiliki medan magnet yang kuat.
- Suhu permukaan Achernar jauh lebih panas dari Matahari.
- Achernar bersinar 1.350 kali lebih terang dari Matahari.
- Achernar memproduksi ribuan kali lebih banyak energi daripada Matahari.
Baca Juga: Benarkah Galaksi Bimasakti Telah Melahap Galaksi Kecil di Sekitarnya?
Itulah penjelasan tentang Achernar, bintang paling lonjong yang pernah ditemukan. Semoga bisa bermanfaat, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Di mana letak bintang Achernar? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.