Jenis Penyakit yang Menyerang Sistem Saraf, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka

By Amirul Nisa, Selasa, 29 Oktober 2024 | 09:00 WIB
Mengenal beragam penyakit yang bisa menyerang sistem saraf. (kjpargeter/freepik)

Bobo.id - Sistem saraf adalah bagian penting pada tubuh manusia yang membantu kita bisa bergerak.

Namun sama dengan bagian tubuh lainnya, saraf di tubuh kita juga bisa terserang penyakit.

Penyakit apa saja yang menyerang saraf tubuh? Pada materi kelas 6 SD kurikulum merdeka akan dijelaskan.

Sistem saraf merupakan bagian tubuh yang berperan dalam banyak hal yang kita lakukan.

Nah, sistem saraf kita terdiri dari tiga bagian utama, yaitu otak, sumsum tulang belakang, dan saraf.

Selain membantu menggerakan tubuh, sistem saraf juga membantu kita untuk berpikir, mencerna makanan dan minuman, hingga tidur, lo.

Karena punya peran penting, saraf di tubuh kita juga harus dijaga kesehatannya.

Meski tidak terlihat jelas seperti organ lainnya, ada beberapa jenis penyakit yang bisa menyerang sistem saraf. Berikut akan dijelaskan beberapa jenis penyakit tersebut.

Penyakit yang Menyerang Sistem Saraf

1. Alzheimer

Alzheimer adalah penyakit degeneratif yang menyerang otak dan menyebabkan penurunan fungsi kognitif secara bertahap.

Penyakit ini umumnya menyerang orang lanjut usia, tetapi bisa juga terjadi lebih awal atau menyerang anak muda, lo.

Alzheimer ditandai oleh penumpukan protein abnormal di otak yang merusak neuron atau saraf dan mengganggu komunikasi antar sel saraf.

Baca Juga: Sistem Saraf Punya Peran untuk Hasilkan Rasa Sakit, Bagaimana Caranya?

Gejala awal biasanya berupa penurunan daya ingat dan kesulitan berpikir.

Lama kelamaan, orang dengan penyakit alzheimer akan mengalami kebingungan, disorientasi, dan perubahan perilaku.

2. Parkinson

Penyakit Parkinson adalah gangguan sistem saraf yang terutama memengaruhi gerakan tubuh.

Penyakit ini disebabkan oleh degenerasi atau penuaan sel saraf di otak yang memproduksi dopamin, suatu neurotransmitter penting untuk mengendalikan gerakan.

Gejala utama Parkinson adalah tremor atau gemetar, kaku otot, dan pergerakan yang lambat.

Selain gangguan fisik, parkinson juga dapat memengaruhi suasana hati dan fungsi kognitif.

Meskipun belum ada obat untuk parkinson, terapi dan pengobatan tertentu dapat membantu mengurangi gejala dan memperbaiki kualitas hidup.

3. Epilepsi

Epilepsi adalah gangguan neurologis yang ditandai oleh kejang berulang akibat aktivitas listrik yang abnormal di otak.

Penyebab epilepsi bisa beragam, termasuk cedera otak, genetik, infeksi, atau kelainan perkembangan.

Gejala utama dari epilepsi adalah kejang yang dapat berlangsung dalam berbagai bentuk, mulai dari kejang kecil yang tidak kentara hingga kejang besar yang melibatkan seluruh tubuh.

Orang yang mengalami penyakit ini biasanya diobati dengan obat anti kejang hingga operasi pada kondisi tertentu.

Baca Juga: Mengenal Rangka, Sendi, Otot, dan Saraf, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka

4. Multiple Sclerosis (MS)

Multiple sclerosis adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat, khususnya saraf di otak dan sumsum tulang belakang.

Pada MS, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang mielin, lapisan pelindung yang melapisi serabut saraf, sehingga mengganggu komunikasi antara otak dan bagian tubuh lainnya.

Gejala MS bisa sangat beragam, mulai dari gangguan penglihatan, kesulitan berjalan, kelemahan otot, hingga masalah keseimbangan.

MS tidak bisa disembuhkan, tetapi terapi imunosupresan dapat membantu mengontrol gejala dan memperlambat perkembangan penyakit.

5. Stroke

Stroke adalah gangguan aliran darah ke otak yang menyebabkan kerusakan jaringan otak.

Stroke bisa terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah.

Gejala stroke umumnya muncul secara tiba-tiba, seperti kelemahan pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, kebingungan, dan gangguan penglihatan.

Stroke memerlukan penanganan medis segera untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan peluang untuk sehat kembali.

Rehabilitasi setelah stroke, seperti terapi fisik, membantu pemulihan fungsi yang hilang akibat kerusakan pada sistem saraf.

Nah, itu beberapa jenis penyakit yang bisa terjadi pada sistem saraf dan harus diwaspadai.

(Editor: Heni Widiastuti)

----

Kuis!

Apa itu sistem saraf?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk! 

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.