Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka kelas 5 SD, kita akan belajar menulis angka dan bilangan.
Ketika membaca sebuah teks, tak jarang kita menemukan ada angka atau bilangan untuk menjelaskan sesuatu.
Perlu diketahui, ternyata angka dan bilangan dalam sebuah kalimat itu tidak boleh ditulis asal, teman-teman.
Penulisan dan penggunaan angka pada kalimat itu harus sesuai dengan konteks yang ada pada sebuah kalimat itu.
Oleh karena itu, ada kaidah atau aturan penulisan angka dan bilangan yang perlu diperhatikan penulis, nih.
Kaidah Penulisan Angka dan Bilangan
Perlu diketahui, secara umum, ada setidaknya dua jenis penulisan angka dan bilangan yang biasa dipakai dalam teks.
Pertama, ada angka arab: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10. Ada juga angka romawi: I, II, III, IV, V, VI, L, C, hingga M.
Dalam menulis angka arab atau angka romawi dalam sebuah kalimat, kita perlu memperhatikan kaidah berikut:
1. Suatu bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan satu huruf. Contohnya:
- Adik menonton drama itu sampai tiga kali.
- Aku memiliki koleksi lebih dari seribu kaset DVD.
- Sudah dua kali kami berkunjung ke museum itu.
2. Jika suatu bilangan ditulis secara berurutan seperti dalam perincian, maka ditulis dengan angka/nomor. Contohnya:
Baca Juga: Karakteristik dan Struktur Teks Hikayat, Materi Bahasa Indonesia
- PT Berkah Sejahtera memiliki 35 orang karyawan yang terdiri atas 15 karyawan laki-laki dan 20 karyawan perempuan.
- Kendaraan yang digunakan untuk mengangkut warga desa terdiri dari 2 bus, 4 minibus, dan 1 truk.
3. Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Contoh: