- Udara di malam hari sebelumnya hingga pagi akan terasa panas dan gerah.
- Mulai pukul 10.00 akan terlihat awan putih bertumpuk.
- Awan cepat berubah warna jadi abu-abu atau hitam.
- Terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar.
- Dahan atau ranting pohon bergoyang cepat.
- Hujan deras datang tiba-tiba, disertai angin kencang.
Dengan mengetahui tanda-tanda ini, kita bisa lebih siap dan tidak terkejut ketika hujan es tiba-tiba turun, deh.
Wilayah yang Berpotensi Hujan Es
BMKG menyebut, ada wilayah yang masih dalam masa pancaroba dan mulai musim hujan pada November-Desember.
Yap, musim hujan memang tidak terjadi serentak. Artinya, sejumlah wilayah masih berpotensi alami hujan es, yakni:
- Lampung
- Sebagian kecil wilayah Banten bagian utara
- Sebagian kecil wilayah Jawa Barat bagian utara
- Sebagian Jawa Timur
- Sebagian kecil wilayah Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Selatan bagian selatan
- Sulawesi Tenggara bagian selatan
- Papua Selatan
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Urban Heat Island? Apa Ada Hubungannya dengan Hujan Es?
Potensi hujan es diperkirakan akan berkurang seiring berakhirnya masa pancaroba dan memasuki musim hujan.