Profil AFC Bournemouth, Tim dengan Impian Bermain di Kompetisi Eropa

By Gabriel Stanza, Sabtu, 8 Februari 2025 | 18:37 WIB
AFC Bournemouth mengejar impian untuk bermain di kompetisi Eropa. (Tangkapan layar Instagram AFC Bournemouth)

Bobo.id - AFC Bournemouth, sebuah klub Premier League dengan ukuran stadion hanya memuat 11.379 orang. Sebuah klub kecil yang terletak di pesisir selatan Inggris. Namun ini adalah sebuah klub yang biasanya selalu tampil di atas ekpektasi.

Musim ini pun tidak berbeda. Sejauh ini Bournemouth menempati peringkat ke-7 Premier League dan memburu posisi Eropa.

Skuad yang dilatih oleh Andoni Iraola ini sudah melampaui ekspektasi banyak orang. Banyak yang menggangap Bournemouth musim ini akan menjadi tim papan tengah saja dan tidak akan menjadi masalah bagi tim besar.

Iraola berhasil merubah perspektif dan pendapat orang terhadap ini. The Cherries, julukan Bournemouth, musim ini bermain dengan gaya permainannya yang sangat cantik dan menyerang.

Sejauh ini, Bournemouth sudah mengalahkan tim-tim hebat. Mereka mengalahkan Arsenal dan Manchester City dengan skor 2-0 di Vitality Stadium, kandang Bournemouth. Tottenham Hotspur juga berhasil mereka kalahkan dengan skor 1-0.

Mereka juga tidak jago kandang saja. Old Trafford menjadi saksi keganasan Bournemouth musim ini, saat Bournemouth berhasil menaklukkan Manchester United dengan skor 3-0. Newcastle United juga dibantai 4-1 di St James's Park oleh Bournemouth.

Mereka juga telah berhasil mencuri 1 poin di Stamford Bridge melawan Chelsea. Dengan semua hasil ini, tentu saja membuat banyak orang terpukau akan pencapaian yang dilakukan oleh Iraola.

Yang membuat lebih gila adalah mereka melakukan ini setelah menjual striker utama mereka musim lalu, yaitu Dominic Solanke. Pada bursa transfer musim panas yang lalu, Bournemouth melepas Solanke ke Tottenham Hotspur dan menggantikannya dengan Evanilson dari Porto.

Kehilangan Solanke tidak membuat Bournemouth kehabisan oli. Daya serang Bournemouth musim ini tetap menakutkan. Ouattara Dango, Justin Kluivert, Semenyo dan Evanilson telah berkontribusi untuk membawa The Cherries terbang tinggi musim ini.

Nama-nama yang telah disebutkan tadi telah mencetak total sebanyak 29 gol. Justin Kluivert menjadi top skor Bournemouth di liga musim ini dengan torehan 11 gol.

Anak dari pelatih timnas Indonesia saat ini, Patrick Kluivert, memang menemukan jati dirinya di Bournemouth. Pemain asal Belanda jebolan akademi Ajax ini didatangkan oleh Bournemouth musim lalu, dan telah mencetak 18 gol di liga dari 54 penampilan.

Baca Juga: Era Baru Bersama Arne Slot, Tur Pramusim, dan Persiapan Liverpool

Setelah sebelumnya mengalami karir yang naik turun setelah pindah dari Ajax ke AS Roma, Kluivert menjadi pemain andalan The Cherries dan hal ini semakin kelihatan sejak ia mencetak 3 gol ke gawang Newcastle United beberapa Waktu yang lalu saat Bournemouth menang 4-1.

Semua hal positif yang diterima Bournemouth musim ini selain karena pemain-pemain mereka yang hebat dan andil juga oleh pelatih mereka, Andoni Iraola. Sejak ditunjuk oleh Bournemouth menjadi pelatih mereka musim lalu, Iraola telah sukses melewati ekpektasi.

Banyak yang menganggap bahwa Iraola masih sangat muda untuk menangani sebuah klub Premier League. Bagaimana tidak, saat ini saja Iraola masih berumur 42 tahun, umur yang masih sangat muda bagi seorang pelatih.

Iraola pun tidak menjadikan umur sebagai alat untuk menjatuhkan dia, malahan ia menggunakannya untuk motivasi. Taktik Iraola yang mengedepankan serangan dan permainan cantik khas pelatih Spanyol pada umumnya perlahan membuat penggemar Bournemouth terpesona.

Iraola pun mengakhir musim pertamanya di Bournemouth dengan posisi ke-12. Posisi ini menjadi landasan asar yang kuat bagi dirinya untuk membuat progress. Musim ini, sepertinya progress yang dijalankan oleh Iraola mulai tampak buahnya.

Pundit sepak bola dan penggemar sepak bola memuji Iraola atas taktiknya yang tidak monoton. Mereka memuji Iraola yang tetap berani bermain terbuka saat melawan tim-tim besar yang mereka hadapi. Hal ini bisa dilihat saat hampir semua tim besar yang melawan Bournemouth terkadang kewalahan menghadapi Bournemouth.

Periode terbaik Bournemouth musim ini adalah saat mereka mengalami 11 game beruntun tidak terkalahkan di liga. Dimulai dari kemenangan 4-2 melawan Wolves pada 30 November 2024, dan berakhir dengan kekalahan 2-0 melawan Liverpool pada 1 Februari 2025. Sebuah catatan yang tidak bisa dianggap remeh.

Jika Bournemouth berhasil lolos dan masuk ke Europa League atau Conference League, itu akan menjadi kali pertama Bournemouth bermain di suatu kompetisi Eropa, dan akan menjadi posisi terbaik mereka di sepanjang sejarah mereka.

Andaikan Bournemouth dapat menyelesaikan musim di peringkat di atas 9, itu akan menjadi rekor posisi liga terbaik mereka sepanjang sejarah. Posisi terbaik mereka sebelumnya adalah posisi ke 9 pada musim 2016/17, di mana saat itu Bournemouth masih dilatih pelatih Newcastle saat ini, yaitu Eddie Howe.

Dengan komposisi skuad yang ada saat ini beserta pelatih mereka, apa saja bisa terjadi. Penggemar Bournemouth juga pasti mulai bermimpi dapat bermain di kompetisi Eropa musim depan.

Apakah Bournemouth dapat bermain di kompetisi Eropa musim depan? Bisa, asalkan Bournemouth tetap mempertahankan konsistensi mereka saat ini.

Baca Juga: Profil Arne Slot, Pelatih Baru Liverpool untuk Gantikan Jurgen Klopp