Bulan, Satelit Alami Bumi

By Sigit Wahyu, Selasa, 31 Januari 2017 | 07:30 WIB
Keindahan Bulan saat purnama. (Sigit Wahyu)

Bulan merupakan salah satu benda langit paling indah yang sering kita lihat dan amati. Bulan adalah satelit alami yang selalu mengikuti Bumi.   

Hanya Satu

Semua planet di dalam tata surya kita memiliki satelit alami yang disebut bulan. Planet-planet seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, memiliki 50-an lebih bulan. Mars memiliki dua bulan, yaitu Phobos dan Deimos. Sedangkan Bumi hanya memiliki satu bulan yang dikenal dengan sebutan Bulan (Moon).

Tiga Gerakan

Sebagai satelit Bumi, Bulan melakukan tiga gerakan alami, yaitu rotasi bagi dirinya, mengorbit Bumi, dan mengikuti Bumi mengorbit Matahari. Kecepatan rotasi Bulan adalah 4,627 m/detik. Kecepatan orbit (mengelilingi Bumi) adalah 1,022 km/detik.

Terbentuknya Bulan

Bulan terbentuk empat milyar tahun yang lampau, bersamaan dengan terbentuknya sistem Tata Surya. Bulan terbentuk akibat tubrukan benda langit bernama Theia yang menabrak Bumi yang baru terbentuk. Akibat tubrukan besar itu, material Bumi terlontar ke orbit, lalu berkumpul membentuk benda langit baru bernama Bulan. Karena Bulan masih berada di dalam orbit Bumi, maka Bulan selalu mengelilingi dan mengikuti Bumi.

Menurut penelitian, batuan Bulan sama atau identik dengan batuan di Bumi. Seperti di Bumi, permukaan Bulan mengandung silika, aluminium, kapur, besi, titanium, sodium, dan lainnya. Hal ini memperkuat teori bahwa Bulan berasal dari Bumi.

Kawah di Bulan

Permukaan Bulan dipenuhi banyak kawah. Kawah di Bulan jumlahnya ribuan.  Kawah-kawah di Bulan bukan merupakan kawah bekas gunung berapi. Kawah-kawah di Bulan merupakan bekas tubrukan asteroid dan komet yang menabrak permukaan Bulan.

Gerhana Bulan

Gerhana bulan adalah ketika permukaan Bulan tertutup bayangan Bumi. Gerhana Bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai Bulan karena terhalangi oleh Bumi.