Jatiluwih, Keindahan Sawah di Pulau Dewata

By Putri Puspita, Selasa, 7 Maret 2017 | 03:30 WIB
Jatiluwih riceterrace (Putri Puspita)

Selain potensi alam, Jatiluwih juga menyimpan potensi budaya, terutama sejarah keberadaan Pura Petali. Pura ini berhubungan dengan kekuasaan Ida Dalem Waturenggong Raja di salah satu kerajaan di Bali, yaitu Keraton Gelgel (1460-1552).

Selain sawahnya yang indah, Jatiluwih juga menyimpan daya tarik upacara keagamaan yang unik, yaitu upacara Patirtaan di Pura Petali, setiap Rabu Kliwon Ugu (Berdasarkan Kalender Bali).

Penduduk setempat percaya bahwa Pura Petali merupakan pusat pemujaan para Hyang Widhi Wasa (Tuhan) sebagai kekuatan pertanian. Selain Pura Petali, ada juga Pura Pucak Rsi yang juga terletak di daerah ini.

Februari - April

Kalau kamu ingin menikmati keindahan pemandangan di Jatiluwih, waktu terbaiknya antara bulan Februari sampai April. Pada waktu itu, tanaman padi sudah tumbuh tinggi dengan warna hijau atau bahkan padi mulai menguning.

Sebaiknya kamu memilih waktu sekitar pukul 08:00 sampai sore hari, sekitar pukul 17:00, karena pada jam-jam tersebut kita bisa langsung bertemu petani yang sedang bekerja di sawah.

Sumber foto: guesthouseinbali.com, balinadipatour.com, baliglory.com