“Dimana domba-dombaku yang lain, Roxi?” tanya Sherpa heran.
“Oo, sebagian dombamu sedang makan rumput di hutan. Sebagian lagi sedang minum di danau,” jawab Roxi rubah gugup.
Sherpa bergegas pergi ke hutan. Ia meninggalkan krim dan susu di dekat Foxi. Ketika Sherpa sudah tidak kelihatan, Foxi rubah melirik ke wadah krim dan susu. Lagi-lagi ia tak bisa menahan keinginannya. Tanpa menunggu Sherpa kembali, Foxi rubah langsung menjilati krim itu.
Tak disangka, ternyata Sherpa sudah kembali dari hutan. Ia marah karena domba-dombanya tak ada di sana. Ia semakin marah ketika melihat Foxi sedang menjilati krim yang dibawanya tadi.
Sherpa langsung memukuli Foxi dengan tongkat gembalanya. Foxi sangat terkejut dan berusaha menghindar dari pukulan Sherpa. Saat berusaha melepaskan diri, ujung ekornya masuk ke wadah krim. Foxi berhasil melarikan diri dan tak berani kembali ke padang rumput itu lagi.
Konon, bintik putih bekas krim di ujung ekor Foxi, tidak bisa hilang. Keturunannya sampai sekarang memliki bintik putih di ujung ekor mereka.
(Dok. Majalah Bobo / Fabel)