Benteng Vredeburg di Yogyakarta

By Dewi Setyawan, Kamis, 23 Maret 2017 | 11:45 WIB
Benteng Vredeburg (vredeburg.id) (Dewi Setyawan)

Benteng Vredeburg adalah benteng dan museum yang terletak di Yogyakarta. Museum Benteng Vredeburg terletak di Jalan Jendral Ahmad Yani 6.

Sejak 1760

Benteng ini dibangun pada tahun 1760 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I atas permintaan Belanda yang dipimpin oleh Nicolaas Harting sebagai Gubernur dari Direktur Pantai Utara Jawa.

Awalnya fungsi benteng ini adalah untuk menjaga kemananan keraton. Namun tujuan utama Belanda terhadap benteng ini adalah untuk memudahkan pengawasan pihak Belanda terhadap semua kegiatan dari pihak Keraton Yogyakarta.

Bangunan Sederhana

Awalnya, bentuk benteng ini sangat sederhana. Tembok dari bahan tanah, tiang-tiang terbuat dari kayu pohon kelapa dan aren, atap dari rumput ilalang. Bangunan ini di dalamnya dari bambu dan kayu.

Benteng Vredeburg berbentuk persegi dan dikelilingi oleh sebuah parit. Di keempat ujungnya dibangun menara pantau (seleka atau bastion).

Sri Sultan Hamengku Buwono IV menamai empat sudut itu Jaya Wisesa (sudut barat laut), Jaya Purusa (sudut timur laut), Jaya Prakosaningprang (sudut barat daya), dan Jaya Prayitna (sudut tenggara).

 

Gempa 1867

Pada masa selanjutnya, gubernur Belanda bernama W.H. Van Ossenberg mengusulkan agar benteng ini dibangun lebih permanen agar kemanan yang lebih terjamin. Pada tahun 1767, pembangunan benteng mulai dilakukan di bawah pengawasan arsitek Belanda bernama Ir. Frans Haak. Pembangunannya selesai pada tahun 1787, lalu benteng ini diberi nama “Rustenburg” (benteng peristirahatan).

Pada tahun 1867, terjadi gempa besar di Yogyakarta dan mengakibatkan banyak bangunan roboh termasuk benteng Rustenburg. Setelahnya dibangun kembali, benteng Rustenburg diubah namanya menjadi “Vredeburg” (benteng perdamaian) sebagai simbol hubungan perdamaian dan tidak ada peperangan antara pihak Belanda dan Keraton Yogyakarta.

Jadi Museum