Mengapa Singa Hanya Ada di Afrika?

By Dewi Setyawan, Rabu, 29 Maret 2017 | 02:50 WIB
Singa di atas rumput (www.savingthelion.org) (Dewi Setyawan)

Dulu singa hidup di Afrika, Eropa, dan Asia. Tetapi sekarang, singa hanya ditemukan di Afrika?

Hanya di Afrika

Singa (Panthera leo) adalah kucing terbesar yang hidup di Afrika. Mamalia ini hidup dalam kelompok. Dulu singa tinggal di Afrika, Eropa, dan Asia. Namun populasi singa saat ini hanya berada di sub-Sahara Afrika. Hal ini terjadi karena perburuan liar untuk mengambil kuit singa. Habitat singa adalah daerah hutan terbuka, semak belukar, dan padang rumput.

Hewan Karnivora

Singa adalah hewan karnivora atau pemakan daging. Singa memiliki rahang yang kuat untuk menggigit kuat-kuat mangsanya. Gigi-giginya yang tajam sebanyak 30 gigi dengan 4 gigi taring berfungsi untuk menggigit dan merobek tubuhn mangsanya.

Singa memiliki cakar besar dan tajam yang membantu singa berlari dan memanjat.

Betina yang Berburu

Dalam kelompok singa, singa betina bertugas mencari makan. Singa betina bekerja sama untuk memburu dan menangkap mangsanya. Setelah hewan buruan tertangkap, pertama yang menikmati adalah singa jantan, lalu singa betina dewasa, setelah itu anak-anaknya.

Hidup Berkelompok

Satu kelompok singa biasanya terdiri dari 1 singa jantan, 5 hingga 15 singa betina bersama anak-anaknya. Singa jantan adalah pemimpin kelompok. Ia sering berkeliling mengawasi kelompoknya. Singa jantan mempertahankan kelompok dari berbagai ancaman. Tetapi, singa jantan juga terancam oleh singa jantan lain yang lebih kuat.

Perkembangbiakan

Singa betina hamil selama empat bulan, lalu melahirkan satu sampai enam ekor bayi singa. Bulu bayi singa ditutupi oleh bintik-bintik gelap yang membantu menyamarkan diri dengan sarangnya agar terlindungi saat induk mereka berburu.