Misteri 6 Manusia Kerdil di Indonesia

By Sigit Wahyu, Rabu, 29 Maret 2017 | 09:15 WIB
Homo floresiensis pernah mendiami Flores,18000 tahun yang lampau. Sumber foto: National Museum of Nature and Science, Tokyo | livescience.com (Sigit Wahyu)

Homo floresiensis memiliki tubuh setinggi 100 cm dengan tengkorak yang kecil. Sejumlah fosil manusia mini ini ditemukan pada 2003. Fosil ini diperkirakan sudah berusia 13.000 saampai 94.000 tahun.  

Di daerah Rampasasa sendiri sampai sekarang masih dijumpai manusia mini. Jumlah mereka sekitar 200 orang.

Apakah fosil homo floresiensis merupakan nenek moyang manusia mini dari Rampasasa ataukah merupakan spesies yang lain?

5. Oni di Hutan Tanjung Pallette, Bone, Sulawesi Selatan

Penduduk di daerah pegunungan Bone percaya, bahwa di tengah lebatnya hutan di kawasan Tanjung Pallete tinggal manusia  kerdil yang disebut Oni.

Suku Oni tinggal di dalam gua-gua tersembunyi. Konon, pada zaman dahulu, suku Oni sering muncul dan sangat baik membantu warga di Dusun Dekko.

Kalau ada hajatan, suku Oni dengan sedang hati meminjamkan perabotan seperti piring dan mangkuk untuk pesta adat.  Sayangnya, warga yang dipinjami perabot tidak mau mengembalikan barang-barang tersebut, sehingga suku Oni memilih menghindar dari warga desa.

Menurut cerita seorang penduduk dari Desa Mappesangka yang pernah mengunjungi gua tempat tinggal suku Oni, konon orang suku Oni tingginya hanya sekitar 70 cm.  Beberapa warga setempat juga mengaku pernah melihat orang-orang kerdil ini keluar dari gua membawa obor untuk mengambil air.

6. Suku Mante di Pedalaman Aceh

Baru-baru ini beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan sosok manusia kerdil  pedalaman Aceh yang disebut suku Mante.

Selama ini, suku Mante tidak pernah tercatat dalam sensus penduduk di Aceh karena suku ini tidak pernah ditemukan.

Kata Mante pertama kali dicatat oleh Dr Snouck Hurgronje pada tahun 1893 dalam bukunya, De Atjehers. Dalam kamus Gayo, mante adalah sekelompok masyarakat liar yang tinggal di hutan atau suku terasing.

Ciri-ciri suku Mante, antara lain berkulit cokelat dan memiliki tubuh yang pendek, tingginya kurang lebih hanya 1 meter. Rambut mereka lurus, bahkan ada yang panjang hingga ke punggung. Suku mante sangat gesit dan lincah berlari. Suku Mante berkomunikasi menggunakan bahasa tersendiri.

Suku Mante adalah salah satu etnik proto melayu yang paling awal mendiami Sumatera, khususnya Aceh. Suku Mante, bersama suku-suku lainnya seperti Lanun, Sakai, Jakun, Senoi, dan Semang, bercampur membentuk suku-suku Aceh sekarang.

Nyata atau Bayang-bayang?

Penemuan fosil Homo floresiensis membuktikan bahwa manusia mini itu ada karena memiliki bukti nyata dan bisa diteliti secara ilmiah.

Namun, bagaimana dengan orang kerdil di Taman Nasional Way Kambas, uhang pandak di Taman Nasional Kerinci Seblat, siwil di Taman Nasional Meru Betiri, oni di Hutan Tanjung Pallette, Sulawesi Selatan, dan suku mante di Aceh?

Meskipun cerita tersebut berasal dari saksi mata, sayangnya  tidak ada cukup bukti untuk diteliti secara ilmiah. Apakah cerita tentang orang kerdil itu nyata atau hanya bayang-bayang?

Sumber:  livescience.com, nationalgeographic.co.id , harimaukerinci.wordpress.com, acacicu.blogspot.co.id, ulunlampung.blogspot.co.id, tribunnews.com, kompas.com