Kamu semua pasti sudah tidak asing lagi dengan kelomang. Binatang yang memiliki banyak nama panggilan ini termasuk hewan laut yang sering berganti rumah, lo.
Kenapa kelomang selalu berganti rumah?
Kelomang termasuk krustasea, tetapi perut asimetris kelomang sama sekali tidak keras, bahkan cenderung lunak. Untuk melindungi perutnya, kelomang pun memerlukan rumah atau cangkang.
Karena terlahir tanpa cangkang, maka kelomang harus rajin mencari cangkang untuk ditinggali. Jika cangkang sebelumnya sudah tidak bisa menampung tubuhnya, maka kelomang harus pindah ke cangkang yang lebih besar.
Selain melindungi perutnya yang lunak, cangkang tersebut juga berfungsi sebagai alat berlindung dari serangan predator.
O ya, biasanya para kelomang menggunakan cangkang siput laut yang tidak terpakai. Tetapi, ada juga beberapa kelomang yang menggunakan botol, rumput, batu, bulu babi, atau anemon laut sebagai rumahnya.
Darat dan Air
Kelomang itu terbagi menjadi dua, yakni kelomang darat dan kelomang air.
Kelomang air biasanya hidup di air asin atau laut. Biasanya, para kelomang memilih tempat di perairan dangkal dan garis pantai, namun ada juga kelomang yang memilih hidup di dasar laut.
Kelomang darat biasanya hidup di daerah tropis. Meski begitu, kelomang darat tetap harus ke dalam air untuk bereproduksi. Lalu, larva kelomang darat pun harus hidup di dalam air.
Kebiasaan Unik
Hewan yang aktif di malam hari ini punya kebiasaan yang unik, lo. Saat seekor kelomang sudah menemukan rumah baru yang lebih besar, ia akan berkumpul dengan beberapa ekor kelomang lain. Kumpulan kelomang itu akan mengantre dari yang terbesar ke yang terkecil.