Steak merupakan makanan yang lezat dan menjadi makanan favorit banyak orang. Kalau kamu suka steak, sebaiknya kamu juga tahu fakta steak berikut ini, termasuk 8 tingkat kematangan steak.
Tidak Harus Daging Sapi
Steak itu memang identik dengan daging sapi. Padahal, steak bisa dibuat menggunakan daging dari hewan ternak lain, seperti kambing, unta, bison, kangguru, domba, babi, dan rusa. Bahkan, kita juga bisa menggunakan beberapa jenis ikan, seperti salmon untuk dijadikan steak.
Argentina
Argentina merupakan negara yang paling banyak mengonsumsi daging sapi daripada negara-negara lain di dunia. Daging sapi yang dikonsumsi oleh masyarakat Argentina biasanya diolah menjadi steak atau barbeque. Satu porsi steak di negara ini cukup besar, lo, yakni satu pound (454 gram).
Austria
Negara ini memiliki hidangan nasional yang bernama Wiener Schnitzel. Itu adalah hidangan yang terbuat dari daging sapi. Sekilas, hidangan ini sangat mirip dengan steak. Hanya saja, hidangan ini menggunakan tepung dan telur sebagai bahan tambahannya. Selain itu, makanan ini diolah dengan cara digoreng menggunakan banyak minyak.
Cara Memasak
Kematangan daging dalam steak itu berbeda-beda, lo. Berikut ini 8 tingkat kematangan steak yang bisa kita pilih sesuai selera.
Raw, adalah steak yang tidak dimasak. Jenis steak yang tidak dimasak adalah steak tartare, carpaccio, gored gored, tiger meat, dan kifto.
Seared, Blue rare atau very rare, adalah steak yang dibakar secara cepat. Jadi, bagian luarnya terbakar dan bagian dalamnya mungkin masih mentah dan berwarna merah.
Rare, adalah steak yang dimasak dengan suhu 52 derajat celcius, jadi bagian luar steak ini berwarna abu-kecokelatan dan bagian dalamnya berwarna merah.