Nasihat Iko

By Sylvana Toemon, Sabtu, 21 April 2018 | 10:00 WIB
Nasihat Iko (Sylvana Toemon)

Mama Iko mengajak Iko ke rumah Tante Niken. Teman akrab mama Iko sejak SMA dulu. Suami Tante Niken sedang keluar kota. Tante Niken mengundang mama Iko makan malam di rumahnya, sekalian menemaninya berbuka puasa.

Anak laki-laki Tante Niken bernama Rio. la seusia Iko. Dulu Iko dan Rio sama-sama tukang ngompol. Tapi, sekarang Iko sudah tidak ngompol lagi.

"Rio masih ngompol, Tante?" tanya Iko di meja makan.

"Tidak!" jawab Tante Niken dan Rio bersamaan.

"Wan, Rio pintar, dong, sudah tidak ngompol! Seperti saya!" ujar Iko sok tua. Tante Niken tersenyum geli mendengarnya.

"Rio memang sudah tidak ngompol. Tapi ia masih susah makan! Tante jadi pusing! Harus masak apa supaya Rio doyan makan banyak!" keluh Tante Niken. la lalu mengisi piring Iko dan Rio dengan mi goreng. Itu makanan kesayangan Iko dan Rio. Tante Niken sengaja menyiapkannya untuk kedua anak itu. Tapi..., malas makan Rio rupanya sedang kumat!

"Ukh! Mi gorengnya tidak enak!" keluhnya sambil memainkan sendok. Padahal menurut Iko, mi gorengnya lumayan enak.

"Coba lihat! Rio susah sekali makan! Makanya kurus sekali!" keluh Tante Niken sedih.

"Tidak enak, ya, mi gorengnya!" bisik Rio pada Iko.

"Dulu juga aku sering tidak mau makan, kalau makanannya tidak enak. Tapi kata papaku, biar tidak enak, anggap saja enak! Nanti jadinya enak betulan!" nasihat Iko berbisik-bisik.

"Ah, papamu aneh!" ejek Rio.

"Eh, papaku itu hebat! Namanya Pak Tie. Kau harus kenalan dengannya! Supaya kau bisa makan banyak seperti aku!" bantah Iko sambil mulai memelintir mi gorengnya.