Dua minggu kemudian, tiba-tiba Iva teringat sesuatu. Besok hari ulang tahun mama Iva. Iva merasa sedih. Dia ingat sebelum Mama meninggal mereka merayakan ulang tahun Mama di restoran. Iva, Eli dan Doni iuran dan membelikan keranjang pasar plastik untuk Mama. Mereka bungkus baik-baik dengan kertas kado dan disembunyikan di rumah kawan Doni, karena kalau disimpan di rumah pasti ketahuan. Tapi, sekarang Mama tidak ada.
Besok, hari Sabtu. Sepulang sekolah Iva akan minta Mami Ti mengantarkannya ke kuburan Mama di Pondok Kelapa. Iva mau menaburkan bunga.
Jadi, hari Sabtu Iva bangun pagi-pagi dan memberitahukan maksudnya pada Mami Ti, yang sedang menyiapkan sarapan pagi.
Mami Ti berpikir sejenak, kemudian berkata, "Iva, bagaimana kalau besok saja? Hari ini ada dua baju yang mesti Mami Ti selesaikan. Orangnya mau ambil siang atau sore dan memakainya untuk pesta nanti malam. Besok kita pergi sama-sama dengan Papa naik mobil. Kita jemput Doni juga."
"Tapi, Iva mau pergi hari ini. Mama, kan, ulang tahunnya hari ini, bukan besok!" Iva ngotot. "Maaf, Iva. Mami Ti benar-benar tidak bisa pergi hari ini!" kata Mami Ti tegas.
Iva sangat kecewa. la masuk ke kamarnya dan menangis. Lalu ia membuka tabungannya. Ada Rp 4.500. Cukup untuk ongkos bus dan beli sedikit bunga. la belum pernah pergi ke kuburan naik bus. Tapi ia tahu harus naik bus tiga kali dan ia bisa tanya orang.
Sepulang sekolah ia tidak pulang ke rumah, bahkan ia tidak minta izin pada Mami Ti. Kalau minta izin, pasti tidak boleh. Jadi dengan membawa tas sekolah ia pergi ke kuburan Mama.
Perjalanan cukup jauh, satu setengah jam. Tapi Iva puas. Iva menaburkan bunga dan duduk di rumput di bawah pohon. Untung kuburan Mama letaknya di tepi dan dekat pohon pelindung, sehingga Iva tidak kepanasan. Iva merasa lapar dan haus, tapi ditahannya saja. Ia takut uangnya tidak cukup untuk ongkos pulang nanti.
Iva melamun. Dibayangkannya kalau Mama masih ada, tentu mereka merayakan ulang tahun Mama. Ternyata Mami Ti tidak sebaik yang Iva duga. Masak dia tidak tahu bahwa pergi ke kuburan pada waktu ulang tahun Mama adalah hal yang sangat penting bagi Iva?
Tak jauh dari situ, ada seorang perempuan tua juga sedang berkunjung ke kuburan. la menyuruh seorang penjaga menyabit rumput. Setelah rapi, ia menaburkan bunga dan mendekati Iva.
"Kuburan siapa, Nak? Kamu sendiri ke sini?" tanyanya.
"Ya, Oma. Ini kuburan mama Iva. Sudah dua tahun Mama meninggal. Oma menengok kuburan siapa?" tanya Iva.