Bobo.id - Mengapa orang tua sering melarang kita makan telur setiap hari?
Bukankah telur itu baik untuk kesehatan?
Pola Makan
Menurut ahli, masa anak-anak merupakan masa pertumbuhan, sehingga dibutuhkan asupan nutrisi yang baik dan cukup.
Jadi, pandangan mengenai anak-anak tidak boleh makan telur setiap hari keliru, apalagi jika diterapkan pada anak-anak di Indonesia.
Hal ini terkait dengan pola makan mayoritas anak Indonesia yang masih kurang bagus karena jarang minum susu dan mengonsumsi daging.
Nah, kalau telur pun tidak dikonsumsi, maka sangat mungkin menyebabkan anak-anak kekurangan gizi.
BACA JUGA: Membedakan Telur Segar dengan Telur Busuk
Baik untuk Sarapan
Telur sangat baik untuk sarapan, apalagi ketika kita banyak berkegiatan di hari sebelumnya. Telur bisa dengan cepat membuat orang segar.
Telur mengandung sisteina, yaitu asam amino yang membantu tubuh mengatasi racun dalam tubuh.
BACA JUGA: Telur Ayam atau Telur Bebek?
Telur atau Susu?
Ketika mengonsumsi susu sebanyak 100 cc dibanding telur ayam 100 gram, ternyata lebih baik nilai gizi telur ayam.
Ini karena susu lebih banyak mengandung kadar air daripada telur.
Sebagai gambaran, susu mengandung protein sekitar 3 persen, sedangkan telur sekitar 12 persen.
Selain kandungan gizi, harga susu dibandingkan telur juga lebih murah telur, sehingga mengkonsumsi telur sangat baik dan lebih ekonomis.
Telur juga mudah diolah menjadi berbagai macam makanan yang lezat, bisa direbus saja, dicampur bumbu balado, atau lainnya.
BACA JUGA: Mengapa Warna Telur Unggas Berbeda-beda?