Kisah Tenggelamnya Kapal Selam Kursk, Semua Angkatan Laut Gugur

By Sigit Wahyu, Sabtu, 14 Oktober 2017 | 04:45 WIB
Kapal selam Kursk milik angkatan laut Rusia. (Sigit Wahyu)

Kapal selam Kursk adalah kapal selam milik angkatan laut Rusia. Hari itu, ketika paus besi itu sedang menuju pangkalan militer dari lokasi latihan, kapal selam ini mengalami kecelakaan. Badan kapal langsung meluncur, lalu kandas di dasar samudera.

Mengetuk-ngetuk Dinding Kapal

Tragedi kecelakaaan itu terjadi di tengah Laut Barents yang dingin. Kapal selam raksasa bertenaga nuklir ini sedang mengangkut 118 personil tentara angkatan laut. Mereka  dalam perjalanan menuju pangkalan seusai mengikuti latihan militer dengan sandi shockwave.

Di tengah perjalanan bawah air, tiba-tiba kapal selam Kursk mengalami kecelakaan yang mengakibatkan ledakan yang mengakibatkan hidung kapal rusak parah. Air laut segera masuk ke lambung kapal. Tak bisa dihindari, kapal selam yang berbobot mati sekitar 14.000 ton itu pun meluncur ke dasar laut dan tergolek tak berdaya di dasar samudera.

Para awak kapal yang berhasil menyelamatkan diri dalam ruangan yang aman segera mengirim tanda SOS. Mereka minta pertolongan dengan cara mengetuk-ngetuk badan kapal. Tok...tok...tok...

Tim penyelamat mendengar tanda SOS itu, namun pertolongan tidak bisa dilakukan karena terbatasnya peralatan.

Dua hari kemudian, suara ketukan itu tak lagi terdengar. Masih adakah kehidupan di bawah sana?

Baca Juga: Misteri Yeti, Monster Salju Himalaya

Reaktor Dimatikan

Sejak terjadi kecelakaan, reaktor nuklir yang menggerakkan kapal selam paling moderen di Rusia ini telah dimatikan.

Akibatnya kapal selam tidak bisa mengoperasikan peralatan pengolah udara yang disebut electrolyser untuk menghasilkan oksigen dan menghilangkan karbondioksida.

Karena electrolyser tidak bisa dihidupkan, udara di dalam Kursk akan menjadi asam dan oksigen mulai berkurang. Apakah para tentara yang terjebak di dalam ruang tertutup di dalam lambung kapal bisa bertahan?

Baca Juga: Rahasia di Balik Segitiga Bermuda

Penyelamatan

Puluhan kapal Rusia segera datang ke lokasi kejadian. Mereka bekerja keras untuk menyelamatkan para awak Kursk.

Upaya penyelamatan dengan menurunkan kapsul  gagal. Upaya berikutnya adalah mengangkat badan kapal dengan pontoon. Namun, pontoon juga gagal mengangkat Kursk.

Diving bell merupakan pilihan selanjutnya. Ketika laut tenang, diving bell diturunkan dengan tali. Tetapi diving bell juga gagal merapat ke badan Kursk karena arus laut yang kuat.

Baca Juga: Misteri UFO di Angkasa

Kapal induk Normand Pioneer

Setelah segala upaya dilakukan, akhirnya Rusia menerima bantuan dari negara lain. Norwegia segera mengirim kapal induk Normand Pioneer yang membawa awak dan peralatan lengkap, termasuk kapal selam mini yang canggih, LR5.

Para penyelam Norwegia akhirnya berhasil mencapai Kursk dan berhasil membuka pintu kapal. Sebagian dari 12 penyelam dizinkan masuk untuk mencari awak yang mungkin masih selamat.

Masih mungkinkah ada awak yang selamat, sementara semua ruangan yang ditemukan semua sudah kemasukan air?

Tragedi yang terjadi  pada Sabtu, 12 Agustus 2000 ini sangat memilukan. Semua awak kapal selam Kursk telah gugur menjadi pahlawan bagi bangsanya.

Dari 118 personil yang terdaftar naik kapal selam, tiga awak kapal tidak berhasil ditemukan.

Beberapa waktu kemudian, bangkai kapal selam pun bisa diangkat untuk keperluan penyelidikan.

Sumber foto: Creative Commons