Menulis Surat untuk Anak Indonesia

By Putri Puspita, Sabtu, 20 Mei 2017 | 00:23 WIB
Menulis surat untuk anak Indonesia (Putri Puspita)

“Raras juga nggak tau Yu.” Jawab Raras.

Bu Santi kembali berdiri di depan kelas. “Nah surat yang ditulis adalah surat untuk membangkitkan semangat anak-anak Indonesia untuk terus bersekolah. Coba lihat, tokoh-tokoh pergerakan nasional, mengikuti sekolah sampai tinggi, sampai kuliah. Benar tidak?” kata Bu Santi.

“Iya Bu benar, dr. Soetomo, ketua Budi Utomo,  juga dokter yang hebat,” jawab Bayu.

“Ya, betul! Ayo sekarang mulai ditulis suratnya. Berikan semangat untuk anak-anak Indonesia. Nanti surat-surat itu akan kita tempel di majalah dinding sekolah.” kata Bu Santi.

“Yaaaaayyy,” jawab anak-anak penuh semangat.

Anak-anak pun asik menulis surat. Ada yang melengkapinya dengan gambar, ada juga yang menulis dengan tinta warna warni. Bu Santi sangat senang melihat anak-anak yang begitu antusias menulis surat.

“Nah, sepertinya sudah semua selesai menulis surat ya. Sekarang, Ibu akan pilih satu perwakilan untuk membacakan suratnya di depan kelas ya. Ibu pilih Haikal, ayo maju,” kata Bu Santi.

“Yaaay, Haikal,” kata anak-anak yang lain.

“Teman-teman, ini suratku untuk anak Indonesia di Hari Kebangkitan Nasional

Teman-teman dimana pun berada, dari ujung Timur sampai Barat, dari ujung Utara sampai Selatan.

Semua anak Indonesia, harus semangat bersekolah.

Sekolah adalah tempat yang menyenangkan, bisa bertemu teman dan guru. Bisa juga membaca banyak buku.