Kebun Mawar Kesayangan Nenek

By Putri Puspita, Senin, 22 Mei 2017 | 10:22 WIB
Kebun mawar. Foto: /i1.wp.com (Putri Puspita)

Hujan baru saja berhenti. Minggu pagi yang sendu tidak seperti biasanya ketika berkunjung ke rumah nenek. Ayu hanya dian memandangi jendela kiri mobil. Ayah menyetir dan Ibu juga diam. Ini adalah kunjungan pertama selepas nenek meninggal.

“Ayu kita sudah sampai,” kata Ibu membuat Ayu kaget. Tak lama kemudian Ayu, Ayah, dan Ibu keluar dari mobil.

Di dalam rumah nenek, sudah ada sepupu-sepupu Ayu yang duduk bersama di ruang keluarga. Hari ini ada agenda untuk membersihkan rumah nenek. Sebenarnya, setiap hari Minggu memang biasanya berkunjung ke rumah nenek dan berkumpul bersama saudara-saudara lainnya. Nenek akan bercerita dan mengajak cucunya untuk merawat kebun mawar di halaman belakang. Semua kegiatan bersama nenek memang menyenangkan.

“Yu, aku kangen Nenek, kangen diajak bercerita,” kata Deva.

“Ayu juga Dev, kangen memetik mawar lalu dirangkai di vas bunga,” kata Ayu.

Semuanya tampak murung karena merasa rindu dengan nenek.

Ayu dan Deva lalu bermain-main ke halaman belakang. Sesampainya disana, halaman belakang ternyata tak seindah dulu. Banyak sampah daun berguguran dan tumbuhan mawar hanya sedikit yang berbunga, tak seperti biasa.

Ayu teringat kata Nenek, bahwa merawat tanaman sama seperti merawat adik, harus dengan kasih sayang. Ketika kita menyayangi tanaman, maka mereka akan memberikan bunga sebagai tanda terima kasih. Nenek bilang kalau kebun mawar itu seperti perasaan nenek, jika berbunga, artinya nenek bahagia.

Ayu langsung menarik tangan Deva menuju ruang tamu.

“Ayah, Ibu, om, tante, yuk kita mulai rapi-rapi. Kita juga bersihkan kebun mawar Nenek. Kan kalau berbunga artinya Nenek bahagia,” kata Ayu penuh semangat.

“Iya, kita harus buat Nenek bahagia,” kata Deva menambahkan.

Suasana jadi berubah semangat.  Ibu memeluk Ayu, dan tante memeluk Deva. Semuanya bersiap untuk merapikan rumah nenek.

Ayu dan Deva segera menuju halaman belakang untuk membersihkan kebun mawar. Mereka sangat bersemangat karena kebun itu adalah hal yang sangat disayang oleh Nenek.