Setiap mencium bau "angin", pasti kita merasa tidak nyaman. Padahal sebenarnya buang angin itu adalah sesuatu yang normal dan pasti dialami setiap orang, lo.
Mengapa "angin" itu bau ya?
Kentut atau ‘buang angin’ adalah kondisi dikeluarkannya gas hasil pengolahan makanan di usus kita. Makanan yang kita makan sehari-hari akan menghasilkan kotoran, nah, dari kotoran itu usus akan menyaring gasnya lalu dibuang menjadi kentut
Gas yang ada dalam kentut terdiri dari karbondioksida, hidrogen sulfida dan merkaptan yang mengandung sulfur. Karena mengandung sulfur, maka kentut yang kita keluarkan biasanya menimbulkan bau yang tidak sedap.
Apa saja yang dapat membuat kita buang angin?
1. Bakteri usus
Tahukah teman-teman? Bahwa gas yang ada di dalam sistem pencernaan kita terjadi karena adanya bakteri yang menguraikan sisa-sisa makanan yang belum dicerna dengan sempurna.
Saat bakteri akan menguraikan sisa-sisa makanan, dia akan menghasilkan gas-gas yang menimbulkan bau dan keluar melalui anus.
2. Menelan udara
Tubuh kita seringkali menelan udara, apakah itu saat kita sedang mengunyah makanan atau mengunyah permen karet. Udara ini akan masuk ke dalam perut kita bersama makanan.
Saat seseorang sedang mengalami sakit maag atau lambung, biasanya dia juga mau tidak mau akan menelan udara. Mengapa begitu? Ini karena reaksi alami untuk menurunkan asam lambung yang naik ke kerongkongan.
3. Proses pencernaan terganggu
Jika kamu sedang makan, sebaiknya jangan mengunyah makan dengan terburu-buru, ya! Karena, ini dapat menganggu sistem pencernaan kita dan menyebabkan makanan yang masuk tidak dapat tercerna dengan baik.
Makanan yang tidak tercena dengan baik menjadikan banyaknya sisa makanan yang akan mencapai usus. Di sana, bakteri usus akan menguraikannya dan proses penguraian itu menghasilkan gas yang kita sebut dengan kentut.
Nah, teman-teman sudah tahu kan mengapa kita bisa kentut? Jadi, jangan berpikir bahwa buang angin adalah hal yang tidak wajar ya, meskipun baunya terkadang membuat orang di sekitar tidak nyaman. Hihi.