Semangkok Sup Ikan untuk Ibu

By Putri Puspita, Jumat, 26 Mei 2017 | 07:38 WIB
Makan bersama keluarga. Foto: aroundseven.files.wordpress.com (Putri Puspita)

Besok tanggal 24 Januari adalah hari spesial, yaitu ulang tahun Ibu yang ke-40.  Putu dan Kadek berencana untuk memberikan hadiah spesial untuk Ibu di hari ulang tahunnya ini.

“Apa ya Mbok (panggilan untuk kakak perempuan) Tu?” tanya Kadek.

Mbok Tu juga bingung nih. Apa ya? Apa kita beli sesuatu untuk Ibu?” tanya Putu.

“Kalian lagi apa? Kok bengong?” tiba-tiba Bapak datang dan membuat keduanya kaget.

“Ini Pak bingung mau kasih hadiah apa ya buat Ibu. Kan sebentar lagi Ibu ulang tahun,” jawab Kadek.

“Oh iya! Sebentar lagi tanggal 24 yah. Hmm, apa yaaa?” kata Bapak ikut berpikir.

“Bukan sebentar lagi, tapi besok Pak, huhuhu,” kata Putu.

“Iya besok kan sebentar lagi,” jawab Bapak tak mau kalah.

“Iya juga ya,” jawab Putu.

Sekarang Bapak ikut-ikutan duduk dan berpikir tentang hadiah spesial untuk Ibu.

“Ehh… ini kenapa pada bengong disini. Yuk kita makan dulu yuk,” kata Ibu mengagetkan ketiganya. Bapak, Putu, dan Kadek saling melihat dan tertawa bersama. “Lah, kok malah kedek (tertawa)? Yuk makan!” ajak Ibu lagi.

Mereka pun berpindah ke ruang makan. “Tadi maunya bikin sup ikan, tapi di warung ikannya habis. Jadi beli ayam deh. Padahal Ibu pengen banget makan sup ikan,” kata Ibu.

Bapak, Putu, dan Kadek saling berpandangan lagi, sambil tersenyum senang. Ibu semakin bingung dengan tingkah ketiganya. “Eh ini kenapa sih? tadi tertawa sekarang senyum-senyum,” kata Ibu bingung.

“Nggak apa-apa Bu, ayamnya harum, sepertinya sedap,” kata Putu.

Selesai makan, Putu dan Kadek mencuci piring dan bersih-bersih dapur bersama.

“Dedek, sudah tahu mau kasi apa,” kata Kadek kegirangan.

Mbok Tu juga tahu,” jawab Putu.

Keduanya tertawa girang sambil mencuci piring bersama. “Bapak juga tahu,” tiba-tiba Bapak datang.

“Ihhh Bapak, suka sekali bikin kaget,” kata Putu.

Keesokan paginya, Ibu berangkat ke sekolah pagi-pagi. Kalau hari Selasa, Ibu akan pulang sore karena harus mengajar les tambahan. Hal ini membantu Putu, Kadek, dan Bapak mempersiapkan ulang tahun Ibu. Bahkan, Bapak berencana izin dari kantor siang hari dan pergi ke pasar bersama Putu dan Kadek sepulang sekolah.

“Pak, Bapak tahu resep sup ikan tidak?” tanya Kadek. Bapak yang sedang menyetir pun menggelang.

“Loh, jadi kita mau beli apa Pak selain ikan,” jawab Putu kaget.

“Wah, Mbok Tu juga nggak tau?” tanya Dedek lagi. Putu pun menggeleng.

Mereka bertiga tertawa bersama. Putu pun segera mencari resep sup ikan di internet.

Bapak, Putu, dan Kadek menuju Pasar Badung untuk berbelanja. Di sini ada banyak bahan makanan mentah, dari ikan, daging, sayur, dan berbagai macam bumbu. Mereka mencari bahan-bahan yang sesuai dengan resep.

“Sudah lengkap?” tanya Bapak.

“Sudah!” jawab Putu dan Kadek penuh semangat.

Sesampainya di rumah, mereka segera mengeluarkan belanjaan dan mulai memasak. Walaupun belum pernah memasak sup ikan sebelumnya, tetapi semangat Bapak, Putu, dan Kadek tidak hilang. Satu per satu ikan dibersihkan, lalu bumbu dibuat dan dicampur ke dalam kuah. “Semoga rasanya enak,” kata Kadek setiap mencampur bumbu. “Pasti enak, kalau memasaknya ikhlas,” kata Bapak.

Sekitar pukul 17.00 WITA makanan sudah jadi. Bapak, Putu, dan Kadek lanjut mandi. Mereka lalu menghias meja makan, memotong buah, dan tak lupa menyiapkan kue dan lilin. Setelah semuanya jadi, tak lama kemudian suara pintu gerbang terbuka. Ternyata Ibu datang. Mereka bersiap dengan kue dan lilin di dekat pintu.

Kriut… pintu dibuka.

“Om Swastyastu…” kata Ibu.

“Surprise……!!!!” teriak Bapak, Putu, dan Kadek.

“Selamat tahun Bu,” kata ketiganya kepada Ibu.

Ibu sangat senang diberikan kejutan di hari ulang tahun ini. “Masih ada yang spesial loh Bu, tapi harus tutup mata,” kata Dedek.

Mata ibupun ditutup dengan selendang, lalu ibu ditutun menuju meja makan.

“Nah sekarang boleh dibuka,” kata Bapak.

Ibu perlahan membuka mata. “Waaah sup ikan,” kata Ibu senang. “Siapa nih yang masak?” tanya Ibu yang langsung bersiap mengambil sendok.

“Kita dong!” kata Bapak, Putu, dan Kadek.

Ibu sangat senang diberikan hadiah spesial. Mereka pun makan malam dalam keceriaan ulang tahun Ibu.

Cerita oleh Putri Puspita | Bobo.ID