"Tidurkah kau, Tigro?" tanya Singa.
"Oh, tidak ... tidak .... Aku cuma berbaring sambil menyusun rencana untuk bertualang ke dasar laut," jawab Tigro cepat-cepat.
"Oh ... dia masih sakit. Obat dari Wizro ternyata tidak manjur," gumam Mon Mon lesu.
Tiba-tiba... tubuh Tigro membubung ke angkasa. Teman-teman Tigro sangat terkejut melihat kejadian itu.
"Oh? Apa lagi ulahmu kali ini, Tigro?" tanya Mon Mon.
"Aku akan terbang!" teriak Tigro. Kakinya terentang di udara. Lalu ia terbang bagaikan seekor burung.
"Toloooong .... Aku takut berada di tempat yang tinggi!" pekik Tigro setelah tersadar. Teman-temannya tak mampu menolongnya. Tubuh Tigro melayang-layang di angkasa. Ia terbang melintasi hutan dan pegunungan es.
"Brrrr... dingin sekali!" kata Tigro menggigil.
Sewaktu Tigro melintas di atas gua tempat tinggal Wizro, tukang sihir itu berteriak, "Selamat bertualang, Tigro! Kini, kau tak akan pernah berbohong lagi. Apa pun yang kauucapkan akan terwujud seketika!"
Tigro sangat tidak berdaya. Ia terus terbang, Beberapa saat kemudian ia berada di atas samudera luas. Uft! Tubuhnya mendadak tersedot ke bawah. Byuuur! Ia tercebur dan tenggelam ke dasar samudera.
"Awaaas! Ada harimau!" teriak ikan-ikan ketakutan.
Dada Tigro serasa akan meledak. Karena ia terlalu lama menahan napas. Ia berusaha mengangkat tubuhnya ke atas permukaan air. Kakinya menggapai-gapai. Melihat tingkah Tigro, ikan-ikan tertawa geli, "Hihihi.... Ternyata ia tidak menyeramkan. Lihat! Cara berenangnya lucu sekali!"