Detektif Makan Siang

By Sylvana Toemon, Kamis, 12 April 2018 | 10:00 WIB
Detektif makan siang (Sylvana Toemon)

Rudi sangat suka cerita detektif. Ia dan teman-temannya bercita-cita menjadi detektif. Mereka juga sering membaca buku cerita detektif. Tentu saja mereka juga suka bermain detektif-detektifan. Permainan mereka semakin seru karena sekarang Rudi punya sahabat baru, namanya Amir.

Baca juga: Sahabat Baru Rudi

“Bayu, Amir, akhir minggu ini menginap di rumahku, yuk,” ajak Rudi.

“Yuk. Aku sudah enggak sabar menginap di rumah barumu apalagi setelah mendengar keseruan malam cerita,” sambut Bayu.

“Pasti kamu dengar dari Runi, ya?” tebak Rudi.

“Tentu saja. Runi selalu cerita tanpa diminta ha ha ha,” jawab Bayu.

“Hmmm…. Aku tanya orang tuaku dulu, ya,” ujar Amir.

Esoknya, Bayu dan Amir mengabarkan kalau orang tua mereka mengizinkan untuk menginap. Rudi senang sekali ketika mendengar kabar sahabat-sahabatnya boleh menginap di rumahnya. Rudi sudah membayangkan keseruan menyelidiki rumah tua Datuk.

“Datuk, akhir minggu ini teman-temanku akan menginap di sini,” lapor Rudi.

“Teman-teman yang pernah menginap di sini, ya?” tanya Datuk.

“Bukan yang itu. Kali ini yang akan menginap Bayu dan Amir, sahabat-sahabat Rudi,” kilah Runi.

“Iya. Sahabat-sahabatku Bayu dan Amir. Kami mau main detektif-detektifan,” kata Rudi.

“Detektif?” tanya Datuk ingin tahu.