Mendengar Bubu dan Cicit terlihat senang, datanglah Roro dan beberapa buaya lain. Cicit segera terbang ketakutan karena Roro tiba-tiba menakutinya.
“Ro, jangan ganggu temanku,” kata Bubu.
“Temenan kok sama burung kecil,” kata Roro.
“Ya kan, Bubu badannya kecil, Hahahahhah.” Semua buaya tertawa.
Bubu segera menghindar pergi dengan wajah sedih. Cicit mengikuti Bubu dari belakang.
“Sudah Bu, tidak apa-apa. Nanti mereka terima akibatnya,” kata Cicit.
Bubu hanya diam.
Tiba-tiba angin berhembus kencang. Cicit khawatir akan ada badai. Kalau badai, maka air sungai akan naik dan buaya dalam bahaya.
“Tunggu sebentar Bu, aku akan lihat keadaan di hulu,” kata Cicit. Ia pun terbang melihat keadaan sungai. Ternyata di hulu sungai hujan deras. Air semakin naik dan tentu itu membahayakan. Cicit segera terbang mendekati Bubu.
“Bubu ayo berlindung, nanti kamu hanyut. Air sungai akan meluap,” kata Cicit.
“Oke Cit, aku akan bilang teman-teman untuk berlindung juga,” kata Bubu.
“Kamu baik sekali, Bu,” kata Cicit.