Masjid Imaduddin, Tempat Isoma di Lintas Barat Sumatera

By Sigit Wahyu, Jumat, 23 Juni 2017 | 00:00 WIB
Masjid Imaduddin di Pekon Way Kerap, Tanggamus. Foto: Ricky Martin | Bobo.ID (Sigit Wahyu)

Selain untuk menyediakan minuman dan air panas gratis, dari uang infaq masjid ini juga bisa memberikan honor untuk beberapa petugas kebersihan masjid yang dilakukan secara bergilir selama 24 jam.

Peduli kepada tamu

Saat melayani tamu-tamu masjid, petugas masjid selalu mengingatkan agar tas dan barang-barang berharga disimpan dan diawasi. Sebelum tamu meneruskan perjalanan, petugas juga mengingatkan untuk mengecek kembali barang-barangnya agar jangan sampai ada yang ketinggalan.

Menurut cerita seorang petugas masjid, pernah ada barang berharga tamu yang ketinggalan. Oleh petugas masjid, barang itu diamankan dan disimpan agar kalau pemiliknya datang, petugas masjid bisa memberikannya kepada yang berhak.  

Bisa berenang

Bagi anak-anak, mampir di Masjid Imaduddin akan sangat menyenangkan. Selain bisa istirahat sambil menghirup udara segar, anak-anak bisa berenang di kolam kecil dengan airnya yang dingin-dingin segar. Oya, air di masjid ini sangat berlimpah. Airnya berasal dari mata air yang keluar dari kaki pegunungan.

Rumah panggung

Tepat di depan masjid ada sebuah jalan ke arah kampung atau pekon Way Kerap. Kalau kamu  suka memotret, cobalah masuk dan berjalan-jalan sejenak di kampung ini.

Di sini ada pemandangan nan elok berupa deretan rumah panggung yang sudah tua namun masih kokoh. Tetapi jangan lupa, sebagai tamu kita tidak boleh sombong dan cuek dengan penduduk setempat.

Kita harus ramah dengan menyapa dan minta izin untuk memotret. Karena dengan keramahan, kita bisa menjadi saudara.

Foto: Ricky Martin