Pangeran dan Gajah Kecil

By Vanda Parengkuan, Minggu, 22 April 2018 | 12:00 WIB
Pangeran dan Gajah Kecil (Vanda Parengkuan)

"Hei, gajah lincah, kenapa berhenti bermain-main? Aku suka sekali melihatmu menyembur-nyemburkan air, lo!" sapa seorang anak kecil, ramah.

"Eh, benarkah?" ujar Dimba senang.

Anak itu mengangguk. Di sebelah anak itu, tampak ada seorang pemuda seperti pengawalnya.

Dambo yang ada di dekat mereka, masih saja mencibir. "Huh, anak kecil itu memang suka padamu. Tapi, Pangeran itu pasti tidak peduli padamu."

Sampai lama, Dimba asyik bermain-main dengan Pipit dan teman barunya. Dambo bersungut-sungut di dekat mereka.

"Dimba, bagaimana kalau kamu tinggal di istanaku?" tanya anak itu tiba-tiba.

Dimba dan Pipit terkejut. Apalagi Dambo yang ikut mendengarkan.

"Wah, jadi kamu Pangeran yang sedang mencari gajah untuk teman bermain itu, ya?" tegas Pipit.

"Iya," jawab anak yang ternyata pangeran kecil itu malu-malu. "Aku memang masih kecil. Tapi kamu tetap mau, kan, tinggal di istanaku?" ujar Pangeran itu lagi.

Tentu saja Dimba mau! Dambo sampai terbengong-bengong waktu sang Pangeran, Dimba dan Pipit berlalu dari hadapannya. Dia menyesal selalu meremehkan Dimba si gajah kecil!