Oli adalah burung hantu besar cokelat. Ia hinggap di tangkai itu dengan megah, sambil memimpin paduan suara para burung hitam dengan mengayunkan tangkai pohon hazel. Tampak para kelinci yang menari-nari dengan para rubah. Ada juga seekor tupai dan mengajak seekor monyet menari. Semua tampak akrab dan gembira.
Ana pun berlari ke tempat itu karena sangat ingin bergabung di pesta itu. Ia menari dengan Piput, dan hewan-hewan itu mengelilinginya. Kemudian, ia pun menari juga dengan para rubah. Ia menari begitu bahagia, sampai ia kehabisan napas, dan pakaiannya pun berantakan. Karena ia senang, ia tidak peduli dan terus menari.
“Ana, ayo menyanyi bersama kami!” ajak burung hitam. Tanpa ragu, Ana langsung bernyanyi bersama burung-burung itu.
“Bagus, bagus sekali suaramu, Ana!” puji semua binatang disitu ketika Ana selesai menyanyikan lagunya.
“Sekarang, saatnya menyegarkan kembali pikiran dan tubuh kita. Ada minuman sehat untuk kita semu!” kata Oli dengan gagah sambil merangkul Ana dengan sayap kanannya.
Semua yang ada di tempat itu minum nektar dan madu yang telah diracik spesial buatan Oli. Sebuah pesta yang menyenangkan!
Tidak terasa, pagi pun mulai tiba. Semua binatang kembali ke rumah masing-masing. Malam yang melelahkan, namun menyenangkan. Ana, dan Piput pun juga kembali ke rumah. Sampai di rumah, Ana langsung tidur ke kasurnya yang empuk. Ia tidur dengan nyenyak sambil mengingat pengalaman indahnya semalam.
Teks: Rizki