Jurus Para Penghuni Laut

By willa widiana, Kamis, 10 Agustus 2017 | 07:50 WIB
Ikan Tuna melindungi dirinya dengan cara berenang berkelompok. (willa widiana)

Kehidupan di alam liar sangat keras. Di laut misalnya, hewan yang lemah akan menjadi makanan bagi hewan yang kuat. Jadi, para penghuni lautan harus punya jurus sendiri agar bisa bertahan hidup.

Setiap penghuni laut punya jurus yang berbeda-beda saat menghadapi predator. Apa saja jurus-jurusnya?

Berkelompok

Hidup secara berkelompok merupakan jurus yang cukup ampuh untuk menghadapi kekejaman lautan. Lumba-lumba dan ikan tuna merupakan dua penghuni laut yang menggunakan jurus berkelompok untuk bertahan hidup.

Dalam kelompok itu, mereka akan saling melindungi dan menolong satu sama lain. Selain itu, para anggota kelompok yang lebih besar dan kuat akan melindungi anggota yang sakit dan juga bayi-bayi di dalam kelompoknya.

Bersembunyi

Bagi para penghuni laut yang berukuran “mini”, seperti kuda laut dan naga laut, bersembunyi merupakan jurus yang cukup ampuh agar bisa bertahan hidup. Biasanya hewan-hewan kecil dan lambat itu akan bersembunyi di balik rumput laut.

Kenapa rumput laut? Karena rumput lautlah tempat yang bisa menyembunyikan tubuh mereka dengan sempurna. O iya, saat bersembunyi, kuda laut atau naga laut akan melilitkan ekornya pada rumput laut supaya tidak terbawa arus laut.

Berkamuflase

Jika tidak bisa bersembunyi, beberapa penghuni laut akan berkamuflase dengan lingkungan sekitarnya. Ikan berwarna cerah biasanya berkamuflase di antara karang-karang yang berwarna cerah. Kalau ikan sebelah akan berkamuflase dengan pasir-pasir di dasar laut.

Lalu, para gurita akan berkamuflase dengan kerang atau bebatuan yang ada di sekitarnya. O iya, selain berkamuflse, gurita juga bisa mengelurkan tinta hitam untuk melindungi dirinya. Tinta hitam itu bisa membuat air menjadi keruh dan mengacaukan pandangan si predator.

Racun