Nama 6 Ibu Negara Ini Akan Abadi

By Sigit Wahyu, Kamis, 17 Agustus 2017 | 09:35 WIB
Salah satu kegiatan Ibu Negara adalah menyapa ana-anak. (Sigit Wahyu)

Ibu Ainun wafat pada 22 Mei 2010 di München, Jerman, karena menderita kanker ovarium. Almarhumah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Kisah kasih dengan Pak Habibie sangat menarik sehingga dibuat film. Di kota Parepare, Sulawesi Selatan, sosok Ibu Ainun pun dibuat monumen bersama Pak Habibie.

Ibu Sinta Nuriyah

Ibu Sinta Nuriyah adalah istri Presiden Indonesia keempat, Abdurrahman Wahid. Beliau menjadi Ibu Negara dari tahun 1999 hingga 2001.

Ibu Sinta sangat berjasa mendampingi Presiden Abdurrahman Wahid dalam merintis demokrasi, terutama kemerdekaan berpendapat dan menghargai perbedaan.

Kegiatan Ibu Sinta saat ini, beliau aktif di berbagai organisasi wanita dan sosial.

Ibu Kristiani Herrawati

Ibu Kristiani Herrawati (Ibu Ani) adalah istri Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono. Ibu Ani menjadi Ibu Negara dari tahun 2004 hingga 2014.

Ibu Ani sangat berjasa mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama dua periode jabatan presiden.

Ibu Ani juga peduli pada penelitian keragaman Indonesia. Ia sangat mendukung diadakannya riset tentang kupu-kupu di Papua, sehingga namanya pun diabadikan sebagai nama spesies kupu-kupu Delias kristianiae yang diketemukan di Pegunungan Foya, Papua.

Setelah tidak menjadi Ibu Negara, Ibu Ani aktif dalam kegiatan sosial, politik, dan organisasi lainnya.

Ibu Iriana

Ibu Iriana adalah istri Presiden Indonesia ketujuh, Ir. Joko Widodo. Ibu Iriana menjadi Ibu Negara dari 20 Oktober 2014 hingga sekarang.

Ibu Iriana sangat berjasa mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan ke daerah-daerah untuk mempercepat pembangunan.

Hingga saat ini, nama Ibu Iriana sudah diabadikan menjadi nama jenis anggrek koleksi Singapore Botanical Garden, yaitu Dendrobium Iriana Jokowi. Selain itu namanya juga diabadikan menjadi nama sebuah kapal pengangkut semen curah MV Iriana.